Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengajak seluruh pelaku usaha untuk memaksimalkan penggunaan Pelabuhan Patimban sebagai salah satu pusat kegiatan logistik di Indonesia.
Budi Karya menuturkan, Pelabuhan Patimban merupakan salah satu proyek yang dibangun pemerintah untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut salah satunya adalah meningkatkan efisiensi logistik Indonesia sehingga biayanya pun turut mengalami penurunan.
Dia menuturkan, kehadiran Pelabuhan Patimban salah satunya diharapkan dapat menyeimbangkan arus logistik barang di Indonesia Timur dan Indonesia Barat.
Oleh karena itu, Budi Karya pun meminta lebih banyak perusahaan logistik, forwarder, dan lain-lain yang tergabung pada Asosiasi Logistik Forwarder Indonesia (ALFI) untuk memanfaatkan fasilitas ini.
"Saya undang teman-teman ALFI untuk aktif di Patimban, bukan berarti di Tanjung Priok tidak baik. Di sana [Patimban] masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa diupayakan," kata Menhub di Jakarta pada Senin (11/12/2023).
Budi Karya melanjutkan, pelaku usaha logistik masih dapat turut terlibat dalam mengembangkan ekosistem logistik di Patimban. Dia mengatakan, Pelabuhan Patimban masih memiliki lahan cukup besar yang dapat dikembangkan menjadi beragam fasilitas pendukung melalui kegiatan investasi.
Baca Juga
Di sisi lain, pemerintah juga telah membangun akses dari dan menuju Pelabuhan Patimban. Budi Karya mengatakan, Presiden Joko Widodo juga telah membangun Bandara Kertajati di Majalengka guna menopang kegiatan perekonomian di sekitar Jawa Barat, termasuk Patimban.
"Pak Presiden sampai membangun 2 PSN di Jawa Barat, yaitu Patimban dan Bandara Kertajati. Itu harus kita manfaatkan sebaik mungkin," jelas Budi Karya.
Sebelumnya, Operator pelabuhan asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Port disebut tertarik untuk mengelola Terminal Peti Kemas di Pelabuhan Patimban, Jawa Barat.
Budi Karya menjelaskan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) selaku operator Pelabuhan Patimban tengah mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global.
Budi Karya menjelaskan, PPI telah menerima proposal penawaran kerja sama dari Abu Dhabi Port.
“Beberapa hal masih dinegosiasikan. Semoga dapat memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan,” kata Budi Karya.