Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahlil: Kalau Indonesia Mau Maju, Hilirisasi Harus Lanjut!

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pencapaian target investasi tergantung calon presiden (capres).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor pada Jumat (30/6/2023). Dok. Youtube BKPM.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memberikan keterangan pers terkait kebijakan hilirisasi dan larangan ekspor pada Jumat (30/6/2023). Dok. Youtube BKPM.

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia optimistis target investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024 dapat tercapai, salah satunya mengandalkan sektor terkait hilirisasi.

Namun demikian, Bahlil menyampaikan bahwa pencapaian target tersebut juga bergantung pada arah kebijakan pemerintahan selanjutnya.

“Kalau ditanya apakah bisa tercapai atau tidak Rp1.650 triliun, tinggal capres-nya bisa melanjutkan ini atau tidak, kalau capresnya punya otaknya beda bagaimana kita bisa merealisasikan angka ini,” katanya dalam diskusi di Jakarta, Senin (11/12/2023).

Bahlil menyampaikan bahwa pemerintah merencanakan 30% dari target investasi atau sebesar Rp495 triliun akan difokuskan pada sektor terkait hilirisasi.

Menurutnya, akselerasi investasi di sektor terkait hilirisasi tersebut dalam rangka mendukung penciptaan nilai tambah dan investasi yang berkualitas di dalam negeri.

“Saya ingin mengatakan, kalau indonesia mau maju, hilirisasi harus dilanjutkan,” tuturnya.

Adapun, Kementerian Investasi mencatat, realisasi investasi pada kuartal III/2023 atau periode Juli hingga September 2023 telah mencapai Rp374,4 triliun, tumbuh 21,6% secara tahunan.

Jika dirincikan, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp178,2 triliun atau 47,6% dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp196,2 triliun atau 52,4%.

Sementara itu, investasi di bidang hilirisasi pada kuartal III/2023 mencapai Rp114,6 triliun atau menyumbang 30,6% dari total realisasi investasi pada periode tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper