Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus Hilirisasi, Bahlil Pede Bisa Tarik Investasi Rp500 Triliun

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pede bisa menarik investasi hingga Rp500 triliun dari sektor hilirisasi.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal III/2023 pada Jumat (20/10/2023). Youtube: Kementerian Investasi/BKPM
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi kuartal III/2023 pada Jumat (20/10/2023). Youtube: Kementerian Investasi/BKPM

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menargetkan realisasi investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024. Target tersebut naik dari tahun ini yang sebesar Rp1.400 triliun.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa minimal 30% dari target tersebut atau sebesar Rp495 triliun akan difokuskan pada investasi sektor terkait hilirisasi.

“Untuk mencapai target Rp1.650 triliun, caranya bagaimana? Akan difokuskan minimal 30% untuk mendorong sektor hilirisasi,” katanya dalam diskusi, Senin (11/12/2023).

Bahlil mengatakan akselerasi investasi di sektor terkait hilirisasi tersebut dalam rangka mendukung penciptaan nilai tambah di dalam negeri.

“Kenapa 30%? Untuk menciptakan investasi yang berkualitas,” tuturnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Bahlil menyampaikan bahwa realisasi di sektor terkait hilirisasi menyumbang 25,3% atau Rp266 triliun terhadap total realisasi investasi sepanjang Januari hingga September 2023 yang sebesar Rp1.053,1 triliun.

Dia merincikan nilai investasi hilirisasi sepanjang 2023 mencakup investasi smelter sebesar Rp151,7 triliun dan investasi CPO/oleochemical senilai Rp39,5 triliun. 

Selain itu, investasi petrochemical juga tercatat senilai Rp31,6 triliun, serta investasi di sektor ekosistem kendaraan listrik, khususnya baterai EV senilai Rp8,4 triliun. 

Sementara pada kuartal III/2023, Bahlil menyampaikan bahwa investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp114,6 triliun atau menyumbang 30,6% dari total realisasi investasi kuartal ketiga sebesar Rp374,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper