Bisnis.com, JAKARTA - PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN) optimistis insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) untuk hunian hingga harga Rp5 miliar bisa meningkatkan penjualan properti hingga akhir 2023.
Corporate Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya mengapresiasi kebijakan pemerintah yang memberikan stimulus bagi sektor properti nasional. Terlebih, tren permintaan sektor properti nasional pada akhir tahun biasanya cenderung stagnan.
Menurutnya, pada saat itu masyarakat lebih banyak mengalokasikan anggarannya untuk biaya libur Natal dan Tahun Baru.
"Hadirnya insentif PPN DTP diharapkan dapat menaikkan daya beli properti oleh masyarakat hingga penghujung tahun 2023. Apalagi pemerintah juga sudah memberikan stimulus lain seperti Down Payment 0 persen," katanya dalam siaran pers, dikutip Sabtu (9/12/2023).
Dia menambahkan sejumlah insentif yang diberikan pemerintah ini menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk segera mengeksekusi rencana membeli properti. Jika menunggu tahun berganti risikonya harga bisa berubah, begitu juga dengan pembiayaan dari perbankan.
Menurutnya, selagi banyak insentif dan bunga KPR sangat rendah, ini adalah waktu terbaik membeli properti.
Baca Juga
Pemerintah telah mengesahkan insentif PPN DTP melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 120/2023 Tentang Pajak Pertambahan Nilai Atas Penyerahan Rumah Tapak Dan Satuan Rumah Susun Yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2023 per 21 November 2023. Dalam beleid tersebut, pemerintah memberikan insentif untuk pembelian properti hingga harga Rp 5 miliar.
Bagi konsumen yang akan menerima unit rumah dari Januari-Juni 2024 bakal mendapatkan insentif PPN DTP 100 persen. Sementara untuk konsumen yang baru menerima unit properti pada Juli hingga Desember 2024, besaran PPN DTP yang diperoleh 50 persen.
Fasilitas PPN DTP bisa dimanfaatkan untuk setiap satu orang pribadi atas perolehan satu rumah tapak atau satuan rumah susun.
Dari segmen produk, PPN DTP ditujukan bagi rumah tapak dan rumah susun. Untuk rumah tapak, dalam aturan disebutkan bahwa rumah tapak termasuk bangunan tempat tinggal yang sebagian dipergunakan untuk toko atau kantor. Adapun dari segmen konsumen, insentif tidak hanya ditujukan bagi Warga Negara Indonesia (WNI), tetapi juga untuk Warga Negara Asing (WNA) yang sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Agung melanjutkan, dengan luasnya segmen produk dan konsumen yang diatur dalam beleid PPN DTP, maka akan semakin membuka lebar terserapnya properti-properti eksisting milik Agung Podomoro.
Agung Podomoro memiliki ragam produk properti yang sesuai ketentuan insentif PPN DTP. seperti Kota Podomoro Tenjo, Podomoro Golf View Cimanggis, Podomoro City Deli Medan, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Park Bandung, Parkland Podomoro Karawang, dan Borneo Bay City Balikpapan.