Bisnis.com, JAKARTA - Konglomerat properti Van Thinh Phat Holdings Group asal Vietnam yakni Truong My Lan diduga tersandung kasus penggelapan dana mencapai US$12,4 miliar atau Rp192 triliun.
Melansir informasi yang dibagikan oleh DW.Com, Rabu (6/12/2023), skandal korupsi jumbo tersebut bahkan nilainya mencapai 3 persen dari total pendapatan domestik bruto (PDB) Vietnam.
Aksi korupsi yang dilancarkan oleh Truong My Lan pertama kali terendus pada 17 November 2023 oleh Kementerian Keamanan Publik.
Dalam perinciannya, My Lan diketahui menggelapkan dana sebesar Rp192 triliun ke Saigon Commercial Bank. Sebagai catatan, My Lan sendiri merupakan saham mayoritas dari bank tersebut.
"My Lan, yang pertama kali ditangkap tahun lalu, mengoperasikan jaringan luas yang mencakup lebih dari 1.000 anak perusahaan dalam dan luar negeri," tulis DW dalam laporannya, dikutip Rabu (6/12/2023).
Tak hanya itu, My Lan bahkan dilaporkan juga memiliki pinjaman mencapai Rp668 triliun atau sekitar US$43,9 miliar dari Saigon Commercial Bank.
Baca Juga
Seiring dengan terungkapnya kasus tersebut, Komisi Urusan Dalam Negeri dari Komite Sentral Partai Komunis merekomendasikan pembukaan penyelidikan terhadap 23 pejabat negara lainnya.
Sebanyak 12 orang di antaranya berasal dari Bank Negara Vietnam, Bank Sentral Negara tersebut.
Untuk diketahui sebelumnya, skandal korupsi tersebut digadang-gadang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Bahkan kasus My Lan tersebut mengalahkan skandal 1Malaysia Development Berhad pada 2010 yang melibatkan pencurian uang negara mencapai Rp68,6 triliun.