Bisnis.com, MEDAN - Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani buka-bukaan soal kenaikan pinjaman luar negeri untuk pengadaan alutsista Kementerian Pertahanan (Kemenhan), yang dipimpin Prabowo Subianto.
Diketahui, bahwa anggaran pengadaan alutsista untuk periode 2020-2024 dari pinjaman luar negeri bertambah dari US$20,75 miliar ke US$25 miliar.
Tom Lembong, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa dirinya terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Menkeu Sri Mulyani yang menyetujui kenaikan anggaran pengadaan alutsista yang cukup drastis.
Dirinya pun menyayangkan pihak dari Kementerian Keuangan tidak membuka secara transaparan kenaikan anggaran tersebut digunakan untuk membeli apa saja.
“Seyogyanya anggaran atau kenaikan anggaran yang skalanya sebegitu besar itu bisa diterangkan kepada publik dengan lebih transparan, bukan hanya dengan pernyataan umum yang normatif bahwa ada dinamika geopolitik, dinamika keamanan,” kata Tom Lembong saat ditemui di Medan seperti dikutip Senin (4/12/2023).
Selain itu, eks Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga menyayangkan kenaikan anggaran ini terjadi saat negara sedang mengalami banyak kebutuhan.
Baca Juga
Salah satunya adalah terkait dengan hargan bahan pokok. Dirinya pun mempertanyakan langkah yang diambil pemerintah ini sudah tepat sasaran atau tidak.
“Apakah urgensinya benar benar sedemikian tinggi bahwa harus ada kenaikan sejumlah itu sebesar US$5 miliar disaat rakyat lagi susah?” ujarnya.
Terkahir, Tom Lembong kembali meminta kepada pihak Kementerian Keuangan dalam hal ini adalah Menkeu Sri Mulyani untuk memberikan data transparan dari naiknya anggaran untuk pengadaan alutsista di Kementerian Pertahanan.
“Tolong sampaikan ke ibu Menkeu ada pertanyaan dari Tom Lembong apakah Sri Mulyani bersedia memberikan keterangn lebih lanjut, lebih rinci, lebih detail, transaparan terkait kenaikan anggaran drastis yang disahkan hanya dengan sekali rapat dengan empat individu,” ucap Eks Menteri Perdagangan.
Utang Jumbo Kementerian Prabowo
Seperti yang diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hasil dari rapat bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto terkait belanja alat utama sistem pertahanan (alutsista) dari pinjaman luar negeri yang naik cukup signifikan.
Sri Mulyani menjelaskan, di luar anggaran yang telah diberikan pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Kemenhan juga melakukan belanja alutsista dari pinjaman luar negeri untuk periode 2020-2024 sejumlah US$25 miliar setara Rp385 triliun (kurs Rp15.400 per dolar AS).
“Terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari US$20,75 miliar ke US$25 miliar. Itu yang kemarin disepakati,” ujarnya kepada awak media usai Penyerahan DIPA dan Daftar Alokasi TKD TA 2024 di Istana Kepresidenan, Rabu (29/11/2923).