Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) mencapai 9,49 juta kunjungan hingga Oktober 2023. Jumlah tersebut melampaui target yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), yakni 8,5 juta pada 2023.
Jika melihat menurut persentasenya, kunjungan wisman secara kumulatif meningkat sebesar 124,30% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Total jumlah kunjungan wisman sampai Oktober 2023 sudah lebih tinggi daripada total kunjungan wisman sepanjang 2022,” kata Edy dalam Rilis BPS, Jumat (1/12/2023).
Meski telah melampaui total kunjungan wisman pada 2022, jumlah tersebut belum mampu menyamai level pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19.
BPS mencatat kunjungan wisman selama Januari-Oktober 2019 mencapai 13,4 juta, sedangkan secara total mencapai 16,1 juta kunjungan.
Adapun, pada Oktober 2023, jumlah kunjungan tercatat sebanyak 978.500 kunjungan. Edy mengatakan, jumlah ini sedikit menurun 8,57% secara bulanan, tetapi naik 33,27% secara tahunan.
Baca Juga
Kemudian menurut kebangsaannya, wisman asal Malaysia masih mendominasi sebesar 138.600 kunjungan dengan kontribusi terhadap total kunjungan wisman sebesar 14,2% pada Oktober 2023.
Posisi selanjutnya disumbang oleh Australia yang mencapai 129.000 kunjungan dan Singapura sebesar 89.900 kunjungan.
Meski ketiga negara ini masih mendominasi, kunjungan wisman asal Malaysia, Australia, dan Singapura ke Indonesia mengalami penurunan.
Edy mengungkapkan, kunjungan wisman ketiga negara masing-masing turun 8,94%, 7,89%, dan penurunan terdalam dari Singapura sebesar 21,74% secara bulanan.
Dalam hal rata-rata tinggal wisman, BPS mencatat wisman menghabiskan waktu 7,76 malam di Indonesia pada Oktober 2023.