Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memperkirakan target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) naik menjadi 12-14 juta pada 2024, dibandingkan 2023 sebanyak 8,5 juta kunjungan.
Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu, menyampaikan, hingga September 2023, kunjungan wisman sudah mencapai 8,51 juta kunjungan alias melampaui target 2023. Hingga akhir 2023, Kemenparekraf optimistis kunjungan wisman dapat mencapai 10 juta kunjungan.
“Kalau kita sudah tercapai 10 juta, otomatis tahun depan itu bisa saja kita targetkan 12 juta - 14 juta [kunjungan] untuk wisman,” kata Vije, dikutip Selasa (7/11/2023).
Adapun, untuk target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus), Kemenparekraf tetap mematok di kisaran 1,2 miliar - 1,4 miliar pada 2024 atau sama dengan target pergerakan wisnus yang ditetapkan pemerintah pada 2023.
Namun, melihat perkembangan hingga menjelang akhir 2023. Kemenparekraf, memperkirakan target pada 2023 sulit untuk dicapai. Pasalnya, data BPS menunjukkan bahwa pergerakan wisnus hingga September 2023 sebanyak 626,09 juta pergerakan alias masih jauh dari target yang ditetapkan oleh Kemenparekraf.
“Untuk wisnus tetap 1,2-1,4 miliar [tahun depan] karena itu sudah masuk ke dalam renstra [rencana strategis],” ujarnya.
Baca Juga
Selanjutnya di 2024, Kemenparekraf menargetkan kontribusi PDB pariwisata di level 4,4% - 4,5%, dari sebelumnya 4,1% di 2023.
Di sisi lain, Kemenparekraf telah menyiapkan sejumlah strategi menggenjot kunjungan wisman dan pergerakan wisnus pada 2024. Di antaranya dengan menjalin kolaborasi antar pemerintah, swasta, serta pemangku kepentingan lainnya.
Selain itu, pemerintah juga akan menggelar sejumlah agenda internasional seperti MotoGP, Aquabike, serta agenda berkelas dunia lainnya untuk menarik kunjungan turis asing.
Mengingat tahun depan Indonesia memasuki pesta demokrasi, Vije memastikan bahwa penyelenggaraan event tetap berjalan normal. Pasalnya, Kemenparekraf saat mengkurasi event Karisma Event Nusantara (KEN), ada sekitar 100-110 KEN dan 50-60 event non KEN yang akan digelar.
“Kami sudah rapatkan dengan Kemenko Marves jadi tidak akan mengganggu penyelenggaraan event,” ungkapnya.