Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berambisi untuk membawa pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang ada di ritel modern anggota asosiasi untuk go global pada 2024.
Produk UMKM tersebut bisa melanglangbuana ke 20 negara anggota Federation of Asia Pacific Retail Association (FAPRA). Sebaliknya, begitupun produk UMKM dari negara anggota.
Sebagai informasi, Aprindo sejak November 2022 memegang posisi sebagai presidensial FAPRA. Tema yang akan diusung tahun depan yakni "From Local to Global".
Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey menyampaikan, dengan posisi Aprindo saat ini, peritel ingin mendorong UMKM dan privat label untuk melakukan ekspor ke negara-negara FAPRA.
“Jadi kami juga ingin mendukung program pemerintah tentunya untuk meningkatkan kapitalisasi ekspor dengan bekerja sama di jaringan FAPRA,” kata Roy dalam sambutannya pada acara Hari Ritel Nasional di Jiexpo Kemayoran, Sabtu (11/11/2023).
UMKM dan privat label tersebut nantinya akan melalui kurasi sesuai dengan persyaratan yang diberlakukan di masing-masing negara, sebelum akhirnya dibantu untuk memasok produk-produknya ke ritel-ritel di negara anggota FAPRA.
Baca Juga
Roy berharap, Aprindo dapat membawa UMKM asal Indonesia sebanyak-banyaknya. “Sebanyak-banyaknya. Kami hampir ada 50.000 toko, kalau 50.000 toko ada 10 UMKM, udah 500.000 UMKM. Atau 2 UMKM aja kali 50.000 [toko], udah 100.000 [UMKM],” tuturnya.
Sebagaimana diketahui, Aprindo melalui Roy N. Mandey menerima mandat untuk memimpin 20 asosiasi ritel modern dari 20 negara di kawasan Asia Pasifik sebagai Chairman dari FAPRA sejak 2022 hingga 2024.
Sejak pertama kali diberikan mandat, Roy berkomitmen untuk mendorong para stakeholder ritel seperti UMKM unggulan yang ada di gerai ritel modern anggota asosiasi untuk naik kelas dengan mempromosikan dan menjual produk unggulannya pada pasar ekspor melalui anggota FAPRA.