Bisnis.com, JAKARTA - PT MRT Jakarta (Perseroda) menyebutkan hak penamaan eksklusif (naming rights) salah satu stasiun pemberhentian MRT Fase 2, yaitu Stasiun Harmoni, telah dipesan oleh salah satu bank Himbara.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat dalam Konferensi Pers di Jakarta, dikutip Kamis (26/10/2023).
Tuhiyat mengungkapkan, salah satu bank pelat merah, yakni PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau Bank BTN telah memesan hak penamaan eksklusif untuk Stasiun Harmoni.
Dia mengatakan, salah satu dasar ketertarikan BBTN untuk memesan hak penamaan tersebut adalah lokasi stasiun yang berdekatan dengan Kantor Pusat Bank BTN. Meski demikian, Tuhiyat belum mengungkapkan nilai pemesanan untuk hak penamaan Stasiun Harmoni tersebut.
“Untuk Stasiun Harmoni sudah di-keep untuk Bank BTN, mereka sudah booking karena lokasinya dekat kantor mereka,” jelas Tuhiyat.
Jika terealisasi, Bank BTN akan menjadi bank pelat merah kedua yang membeli hak penamaan eksklusif stasiun MRT. Sebelumnya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) juga telah membeli naming rights untuk Stasiun Istora yang kini bernama Stasiun Istora Mandiri.
Baca Juga
Selain itu, nama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) juga terpampang pada salah satu stasiun MRT Jakarta, yakni Stasiun Dukuh Atas BNI
Selain itu, Tuhiyat mengatakan pihaknya juga telah memasarkan hak penamaan untuk sebagian stasiun pada fase 2 MRT Jakarta. Meski demikian, dia tidak menyebutkan secara rinci stasiun apa saja yang ditawarkan kepada para calon mitra.
Adapun, MRT Jakarta juga terus menawarkan hak penamaan stasiun-stasiun pada fase 1 yang saat ini belum memiliki mitra, yakni Stasiun Bundaran HI, Bendungan Hilir, Blok A, dan Cipete Raya. Tuhiyat menyebut, beberapa pihak sudah menyatakan ketertarikannya untuk membeli hak penamaan di stasiun-stasiun tersebut.
“Mudah-mudahan sebelum akhir tahun kita sudah ada progres untuk naming rights ini,” ujar Tuhiyat.
Sebagai informasi, proyek pembangunan MRT Jakarta fase 2 membentang sepanjang sekitar 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat. Pembangunan fase 2 terdiri dari dua tahap, yaitu fase 2A dan fase 2B.
Fase 2A terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah, yakni Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
Sedangkan, fase 2B terdiri dari dua stasiun bawah tanah, yaitu Mangga Dua dan Ancol, serta satu depo di Ancol Barat dengan total panjang jalur sekitar 6 kilometer.