Bisnis.com, JAKARTA - Realisasi investasi industri pengolahan atau manufaktur tercatat sebesar Rp163,7 triliun atau 43,7% dari total capaian investasi Indonesia sebesar Rp374,4 triliun pada triwulan III/2023.
Data yang dirilis Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan penanaman modal asing (PMA) di sektor manufaktur menyumbang Rp117,2 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp46,5 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, kontribusi sektor manufaktur lebih dominan dibandingkan sektor primer dan sektor infrastruktur dan jasa.
"Manufaktur sudah tinggi 43,7%. Dulu saya masuk PMI [Purchasing Manager's Index] kecil, ini artinya industri kita jalan," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Triwulan III/2023, Jumat (20/10/2023).
Pada triwulan ketiga ini, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya menjadi sektor dengan investasi terbesar, yakni senilai Rp56,9 triliun. Di sektor ini, investasi asing mendominasi senilai US$3,3 miliar atau setara dengan Rp52,1 triliun.
Selanjutnya, industri kimia dan farmasi berada di posisi ke-4 realisasi investasi terbesar, yakni senilai Rp28,7 triliun. Adapun, PMA di subsektor ini mencapai US$1,3 miliar atau setara Rp20,5 triliun.
Baca Juga
"Kalau PMA itu hampir semua industri hampir 60%. Kalau PMDN dominan di infrastruktur dan jasa, manufaktur hanya 26% ini karena kredit perbankan mungkin tidak cair-cair. Kita mau dorong-dorong industri kalau perbankan dalam negerinya tidak menangkap ini ya susah," ujar Bahlil.
Sementara itu, subsektor manufkatur dengan PMDN tertinggi, yakni industri makanan dengan nilai investasi mencapai Rp14,5 triliun atau 8,2% dari total realisasi investasi triwulan III/2023.
Di sisi lain, pada periode Januari-September 2023, realisasi investasi di sektor manufaktur mencapai Rp433,9 triliun atau 41,2% dari total capaian sepanjang tahun ini sebesar Rp1.053 triliun.
"Untuk Januari-September, manufaktur dominan, luar biasa. Kalau kita bandingkan dengan 2021 hanya 36% sekarang sudah 41,2 persen," tuturnya.
Jika diperinci, investasi asing di sektor manufaktur sepanjang Januari-September 2023 mencapai Rp310 triliun atau 55,5%, sedangkan PMDN sektor manufaktur pada periode ini mencapai Rp123,5 triliun atau 25%.