Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Perdana Menteri Britania Raya Tony Blair melalui lembaga Tony Blair Institute (TBI) bakal mengembangkan pusat riset di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Komitmen antara Badan Otorita IKN dan TBI akan fokus mengembangkan empat aspek utama. Kerja sama tersebut secara resmi telah diteken pada hari ini, Rabu (18/10/2023).
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyambut baik komitmen kerja sama antara OIKN dengan TBI dalam mewujudkan visi Ibu Kota Nusantara untuk menjadi kota yang inklusif dan berkelanjutan.
"Selain itu, kolaborasi ini juga akan membantu kami mengidentifikasi lebih banyak peluang investasi yang dapat mempercepat pembangunan Nusantara.” jelas Bambang di Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Bambang menambahkan, kerja sama ini akan fokus mengembangkan empat aspek strategis yang akan dibangun oleh TBI dan OIKN. Pertama, melakukan peningkatan sektor pendidikan melalui kolaborasi antar institusi perguruan tinggi.
Kedua, mengembangkan sektor kesehatan terkait uji klinis, riset dan pengembangan. Ketiga, pengembangan potensi investasi dengan menyusun rencana bisnis strategis, fasilitasi investasi asing, dan strategi komunikasi.
Baca Juga
Keempat, kerja sama yang dibangun OIKN dan TBI akan fokus dalam pembangunan kota melalui studi banding ke kota-kota masa depan di dunia.
Pada kesempatan yang sama, Managing Director TBI Asia Jalil Rasheed mengatakan bahwa kemitraan ini menunjukkan komitmen TBI yang terus berkembang di kawasan Asia dalam memajukan target-target kunci yang akan mendorong negara-negara mitra menuju pembangunan ekonomi inklusif yang lebih tangguh dan kuat.
"MoU ini merupakan bagian dari komitmen TBI yang lebih besar untuk mendorong perubahan transformatif di kawasan ini. Indonesia adalah mitra strategis TBI di Asia, dan stabilitas politik serta transisi cepat menuju ekonomi hijau di negara ini dapat menentukan kekuatan dan kemakmuran kawasan," kata Rasheed.
Penandatanganan MoU kerja sama antara OIKN dengan TBI dilakukan dalam rangka melanjutkan kolaborasi pengembangan IKN sebagai proyek strategis nasional yang diyakini akan menjadi tonggak besar dalam masa depan Indonesia. Adapun, MoU tersebut ditandatangani oleh Sekretaris OIKN Achmad Jaka Santos Adiwajaya dan Country Director TBI Indonesia Shuhaela Haqim.