Bisnis.com, JAKARTA - Konsultan properti Colliers Indonesia memproyeksikan pasar hunian vertikal tetap stabil di tengah momentum tahun politik pada 2024.
Senior Associate Director Research Colliers Indonesia Ferry Salanto menjelaskan, geliat bisnis hunian vertikal ada di kisaran 5% dan tak ada indikasi menurun. Bahkan, menurutnya, pasar properti dalam negeri berpeluang mencatatkan pertumbuhan.
"Sektor hunian itu [ibarat] berada di jam 7, siap bergerak ke atas dan proyek yang sudah berprogres pembangunannya akan lebih bagus serta dinilai lebih siap menyambut pasar. Artinya, saat pasar bergerak maka timing-nya pas,” jelas Ferry dalam keterangan tertulisnya dikutip Selasa (17/10/2023).
Lebih lanjut, Ferry menegaskan meskipun pasar properti sempat tertahan karena efek pandemi, pada tahun ini, grafiknya tercatat mulai berangsur membaik. Meskipun demikian, dari sisi suplai dilaporkan banyak developer yang masih menahan pengembangan proyek baru.
Terkait potensi pasar apartemen, Ferry menegaskan bahwa saat ini terjadi pergeseran tren investasi. Investor yang karakternya mencari yield atau imbal hasil jumlahnya berkurang sejak 2022 dan saat ini pasar apartemen didominasi investor, khususnya kelas menengah atas.
“Di tahun 2023, pasarnya beda, pasar apartemen dari data yang kita lakukan pada kuartal II/2023 lalu didominasi oleh end user, mencapai 54%. Mereka membeli melihat dari progres proyeknya, atau produk sudah jadi, karena ini lebih confident,” tegasnya.
Baca Juga
Secara umum, Ferry menambahkan, investor properti mempunyai kecenderungan untuk mengambil sikap wait and see atau menunda keputusan investasi. Hal ini berbeda dengan segmen landed house yang tetap kuat.
Menanggapi hal itu, Alvin Andricus Chief Marketing Officer (CMO) Elevee Condominum mengakui jualan hunian vertikal saat ini perlu melakukan terobosan baru. Selain memanfaatkan sosial media sebagai alat pemasaran, Elevee Condominium juga secara berkala memberikan informasi terkini terkait progres pembangunan dua towernya yang sedang dibangun, melalui berbagai cara.
“Ini jadi kekuatan Elevee dalam pemasaran, dimana beberapa proyek hunian vertikal ada yang berhenti pembangunannya, tapi Elevee berbeda dengan menunjukan progres pembangunan dan kita jadwalkan pada awal tahun 2025 sudah bisa serah terima kunci. Dan satu lagi Elevee yang berada dan dikembangkan oleh Alam Sutera memiliki karakter berbeda, berada dalam kawasan skala kota yang sudah berkembang. Ini juga kekuatan kita dalam pemasaran,” tegas Alvin.