Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan Indonesia memiliki posisi yang strategis di tengah peningkatan tensi geopolitik, baik yang terjadi di Rusia-Ukraina maupun Israel-Palestina.
Dalam Pertemuan Tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) bersama Bank Dunia (World Bank), Sri Mulyani menyampaikan Indonesia akan menjadi negara yang dibutuhkan dengan segala sumber daya alamnya.
“Di tengah situasi global yang dinamis, Indonesia justru punya posisi sangat strategis. Negara kita kaya akan sumber daya alam termasuk mineral yang banyak dibutuhkan di era pesatnya industri baterai dan kendaraan listrik,” katanya dalam unggahan tertulis, dikutip Sabtu (14/10/2023
Oleh karenanya, dalam konteks perdagangan global, Menkeu menyampaikan bahwa saat ini Indonesia tengah fokus memperbaiki dan memperkuat struktur ekonomi salah satunya melalui kebijakan hilirisasi
Dirinya menekankan untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia akan membangun lebih banyak smelter yang akan meningkatkan nilai tambah dan memperkuat keseimbangan eksternal.
Di sisi lain, berbagai langkah penguatan fondasi ekonomi terus dilakukan pemerintah di tengah situasi sulit dan penuh ketidakpastian ini.
Baca Juga
Penerapan omnibus law, mulai dari harmonisasi peraturan perpajakan (HPP) dan Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat-Daerah (HKPD
Selain itu, juga Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang ditambah perbaikan di sektor bank, lembaga keuangan non-bank, dana pensiun, dan pasar saham
“Termasuk yang terbaru yakni bursa karbon menjadi upaya kita dalam memperkuat fundamental ekonomi Indonesia,” tutupnya
Meski demikian, dengan segala ketidakpastian tersebut, Sri Mulyani mengamini hal tersebut akan mempengaruhi ekonomi ke depannya
Sebagaimana proyeksi IMF terbaru, bahwa ekonomi Indonesia bawa 2023 dan 2024 akan tumbuh stabil di level 5 persen.