Apalagi, Yadi juga membenarkan bahwa musim giling tebu akan segera berakhir. Saat ini, kata dia, hanya tersisa beberapa pabrik gula (PG) saja di Pulau Jawa yang masih menggiling tebu, semuanya ada di Jawa Timur.
"Seminggu atau 2 minggu lagi semua pabrik gula di Jawa tuntas [giling tebu]. Di luar Jawa kemungkinan PG yang masih giling ada di Sulawesi Selatan," ujar Yadi saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).
Yadi menyebut, harga gula akan terus melonjak apabila tambahan impor tidak segera direalisasikan. Kenaikan harga gula diperkirakan akan signifikan pada periode pesta demokrasi yang dilaksanakan pada Februari 2024 dan menjelang puasa-lebaran pada Maret-April 2024.
Menyitir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) per 12 Oktober 2023, rata-rata harga gula konsumsi naik 1,16 persen menjadi Rp15.640 per kg. Harga tersebut telah melampaui harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No.17/2023 sebesar Rp14.500 per kilogram.
Oleh karena itu, menurut Yadi, penambahan impor gula di tahun ini perlu segera direalisasikan mengingat kebutuhan yang diprediksi akan terus meningkat.
"Harga gula bisa mencapai Rp16.000 [per kilogram] bila tidak ada tambahan impor pada tahun 2023," ungkapnya.