Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Mau Impor Gula 125.000 Ton, Petani Tebu Ingatkan Hal Ini

Petani tebu merespons soal rencana Pemerintah Indonesia impor gula 125.000 ton dari Brasil.
Ilustrasi panen tebu di Brasil./DAIMLER
Ilustrasi panen tebu di Brasil./DAIMLER

Bisnis.com, JAKARTA - Petani tebu merespons soal rencana pemerintah bakal mengimpor lebih dari 125.000 ton gula konsumsi asal Brasil pada akhir 2023.

Ketua Umum Asosiasi Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI), Soemitro Samadikoen menilai importasi gula konsumsi oleh pemerintah bukan jadi masalah. Hanya saja, petani berharap gula impor yang datang tidak serta-merta langsung disalurkan ke pasaran.

"Impor sejuta ton pun enggak apa-apa asal tidak buru-buru dibuang ke pasar," ujar Soemitro saat dihubungi, Rabu (11/10/2023).

Menurutnya, gula yang diimpor oleh perusahaan BUMN harus dijadikan buffer stock cadangan gula pemerintah. Nantinya, buffer stock bisa dikucurkan untuk intervensi pasar saat harga gula mulai melonjak signifikan.

Di sisi lain, saat ini pasokan gula dianggap masih tersedia, seiring musim giling yang masih berlangsung sampai akhir Oktober 2023. Oleh karena itu, kedatangan gula impor diharap tidak merusak harga gula petani saat ini.

"Lonjakan harga gula ini kan belum tentu saat Nataru [Natal dan Tahun Baru]. Bisa saja menjelang musim giling karena gula belum ada kan, [harga] bisa naik," tuturnya.

Adapun, Soemitro mengatakan harga jual gula di tingkat petani tebu saat ini sedang di atas harga acuan pembelian (HAP) sebesar Rp12.500 per kilogram. Gula petani laku di angka Rp13.500 per kilogram saat lelang terakhir dilakukan pada akhir September dan awal Oktober 2023.

Dia pun menilai kenaikan harga gula saat ini masih dalam taraf wajar. Dia pun membandingkan dengan kenaikan harga gula dengan lonjakan harga beras yang terjadi beberapa waktu belakangan. Saat ini petani tebu tengah merasakan harga yang baik seperti yang terjadi pada petani padi.

Menyitir data panel harga pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), rata-rata harga gula di tingkat konsumen per hari ini 11 Oktober 2023 sebesar Rp15.470 per kilogram. Harga tersebut telah melampaui harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan pemerintah dalam Perbadan No. 17/2023 sebesar Rp14.500 per kilogram.

"Kalau itu [harga gula] tidak terlalu tinggi naiknya yaudah lah biarin dulu. Naik itu wajar lah karena harga beras juga naik, kalau harga gula enggak naik petani tebu kan juga ngiri sama petani padi," ucapnya.

Sebelumnya, Direktur Utama ID Food Frans Marganda Tambunan mengatakan pelaksanaan impor gula hanya tinggal menunggu penerbitan surat izin impor. Adapun ID Food menargetkan paling cepat gula impor dari Brasil akan tiba pada Desember 2023.

"Menunggu [izin impor], begitu keluar kita langsung urus. Kemungkinan tiba paling cepat Desember 2023," ujar Frans saat ditemui di Kementerian BUMN, Selasa (10/9/2023).

Frans menjelaskan rencana impor 125.675 ton gula ton dari Brasil merupakan sisa dari kuota penugasan impor gula tahun ini sebanyak 250.000 ton raw sugar atau setara 230.000 ton gula kristal putih. Dia menyebut, di awal tahun kuota impor tersebut telah direalisasikan sebanyak sekitar 97.000 ton. Adapun dari realisasi impor gula di awal tahun sebanyak 90 persennya berasal dari India dan 10 persen dari Thailand.

Lebih lanjut, Frans membeberkan tantangan impor gula saat ini yakni adanya sejumlah negara melakukan restriksi ekspor gulanya. Sebagai contoh, India telah menutup rapat ekspor gula mereka hingga pertengahan tahun depan. Adapun sumber impor gula lainnya seperti Thailand, kata Frans tidak memiliki kuantitas yang mencukupi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Rachmawati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper