Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jajal Kereta Cepat, Jokowi Dengar Pramugari Pakai Bahasa China?

Presiden Jokowi angkat bicara soal kabar pramugari Kereta Cepat Jakarta Bandung atau WHOOSH wajib bisa bahasa China.
Deretan pramugari Kereta Cepat Jakarta Bandung yang bertugas melayani penumpang./ BISNIS - Crysania Suhartanto
Deretan pramugari Kereta Cepat Jakarta Bandung yang bertugas melayani penumpang./ BISNIS - Crysania Suhartanto

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal kabar calon pramugari kereta cepat Jakarta-Bandung (KJCB) atau Kereta Cepat WHOOSH Indonesia wajib bisa bahasa resmi China atau Mandarin.

Jokowi mengatakan, hal tersebut sebaiknya ditanyakan langsung kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator kereta cepat.

“Tanyakan ke KCIC,” katanya singkat di Stasiun KCIC Padalarang, Jawa Barat, dikutip Selasa (3/10/2023).

Kepala Negara menuturkan, selama perjalanan kereta cepat dari Jakarta ke Bandung dirinya tidak mendengar ada pramugari yang menggunakan Bahasa Mandarin. Jokowi mengatakan, dia hanya mendengar pramugari menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Sebelumnya, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Dwiyana Slamet Riyadi juga telah membantah soal tudingan adanya syarat wajib pelamar calon pramugari kereta cepat Jakarta-Bandung (KJCB) bisa berbahasa Mandarin. 

"Enggak harus kok, kita ajarkan supaya familiar aja," ujar Dwiyana saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC) pekan lalu.

Menurutnya alasan ada bahasa China, kata dia, karena sebagian saham proyek kereta cepat dimiliki oleh perusahaan BUMN milik China.

 "Tapi tidak ada keharusan. Yang penting secara kompetensi kan kita juga pernah bilang. Jadi nggak keharusan bisa bahasa Mandarin. Mereka malah kita ajarkan secara masif hanya percakapan sehari-hari aja lah," katanya.

Adapun, masalah syarat Bahasa Mandarin untuk pramugari Kereta Cepat juga sempat viral di media sosial X. Unggahan pada akun @rahmaniarbaftim menyebut calon pelamar pramugari KCJB diharuskan bisa berbahasa Mandarin. Bahkan, banyak juga pelamar dari China. 

"Dari 6.000 pelamar pramugari KCJB hanya lulus 12 orang setelah melalui tahapan 5× test. Mereka diharuskan pula untuk bisa berbahasa China dan banyak juga pramugari dari China", tulis akun tersebut di media sosial X, dikutip Jumat (29/9/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper