Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luhut Blak-blakan di Depan Jokowi, Bongkar Kendala Kereta Cepat

Menkomarves Luhut membongkar sederet kendala yang dihadapi selama proyek Kereta Cepat usai diresmikan Presiden Jokowi.
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim./ Dok. KCIC
Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim./ Dok. KCIC

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan blak-blakan soal sederet kendala yang dihadapi selama penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat WHOOSH Indonesia di depan Presiden Jokowi

Luhut memaparkan, dirinya resmi ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta api cepat pada akhir 2019.

Setelah ditugaskan, dirinya menyebut ada banyak masalah dan kendala yang dihadapi untuk menyelesaikan proyek kereta api berkecepatan tinggi pertama di Asia Tenggara tersebut.

Beberapa kendala tersebut ada yang bersifat klasik atau umum di antaranya pembebasan lahan dan koordinasi yang belum baik. Namun, proyek ini juga menghadapi kendala kesulitan pendanaan akibat pandemi Covid-19.

Dengan masalah yang menggunung tersebut, Luhut juga mengakui banyak pihak yang pesimistis proyek kereta cepat dapat diselesaikan. Namun, dia mengatakan, Presiden Joko Widodo selalu memberikan semangat dan arahan kepada Luhut dan juga pihak yang terlibat dalam proyek ini untuk merampungkan proyek ini.

"Pada hari yang bersejarah ini kita dapat membuktikan bahwa proyek ini bisa diselesaikan dan dapat dioperasikan hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik dari seluruh pihak," katanya dalam acara Peluncuran Kereta Cepat WHOOSH Indonesia di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Luhut melanjutkan, melalui proyek Kereta Cepat, Indonesia akan mendapatkan beberapa manfaat, mulai dari terciptanya lapangan kerja baru terutama bagi masyarakat lokal. Selain itu, kereta cepat juga akan menghadirkan multiplier effect terhadap moda transportasi lainnya atau kendaraan kendaraan feeder.

Kereta Cepat juga diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi oleh jalur kereta api cepat. Kemudian, Indonesia juga mendapatkan keuntungan berupa transfer teknologi terutama di bidang konstruksi dan sistem perkeretaapian.

Luhut menambahkan, pemerintah memutuskan untuk menggratiskan tarif kereta cepat hingga pertengahan Oktober 2023. Dia mengatakan penggratisan ini dilakukan seiring dengan tingginya minat masyarakat selama masa uji coba pada September 2023.

"Berkat tingginya rasa penasaran masyarakat terhadap uji coba gratis KCJB, maka kami bersepakat hingga pertengahan Oktober pengoperasian kereta cepat masih tidak digunakan biaya atau gratis," jelas Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper