Bisnis.com, JAKARTA - Perjalanan menggunakan Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Kereta Cepat WHOOSH Indonesia akan digratiskan hingga pertengahan Oktober.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penggratisan ini dilakukan seiring dengan tingginya minat masyarakat selama masa uji coba pada September lalu.
"Berkat tingginya rasa penasaran masyarakat terhadap uji coba gratis Kereta Cepat, maka kami bersepakat hingga pertengahan Oktober pengoperasian kereta cepat masih tidak dikenakan biaya atau gratis," jelas Luhut dalam acara Peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun KCIC Halim Jakarta, Senin (2/10/2023).
Luhut memaparkan, pihaknya menghadapi banyak masalah dan kendala saat resmi ditugaskan oleh Presiden Joko Widodo untuk melanjutkan pembangunan proyek kereta api cepat pada akhir 2019. Beberapa masalah tersebut di antaranya pembebasan lahan, koordinasi yang belum baik, hingga kesulitan pendanaan dihadapi akibat pandemi Covid-19.
Dia juga mengakui banyak pihak yang pesimistis proyek kereta cepat dapat diselesaikan. Namun, Luhut mengatakan, Presiden Joko Widodo selalu memberikan semangat dan arahan kepada Luhut dan juga pihak yang terlibat dalam proyek ini untuk merampungkan proyek ini.
"Namun pada hari yang bersejarah ini kita dapat membuktikan bahwa proyek ini bisa diselesaikan dan dapat dioperasikan hal ini tidak lepas dari kerja sama yang baik dari seluruh pihak," katanya.
Baca Juga
Luhut melanjutkan, melalui proyek Kereta Cepat, Indonesia akan mendapatkan beberapa manfaat, mulai dari terciptanya lapangan kerja baru terutama bagi masyarakat lokal. Selain itu, kereta cepat juga akan menghadirkan multiplier effect terhadap moda transportasi lainnya atau kendaraan kendaraan feeder.
Kereta Cepat juga diharapkan dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi di wilayah yang dilintasi oleh jalur kereta api cepat. Kemudian, Indonesia juga mendapatkan keuntungan berupa transfer teknologi terutama di bidang konstruksi dan sistem perkeretaapian.