Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BAKN Sebut Pembiayaan PNM ke Masyarakat Belum Berdampak Signifikan

BAKN mengungkapan pembiayaan yang diberikan PNM kepada 19 juta ultra mikro ternyata tidak berdampak signifikan terhadap pengurangan kemiskinan.
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Senin (27/6). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati beraktivitas di kantor PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Jakarta, Senin (27/6). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) mengungkapan pembiayaan yang diberikan Permodalan Nasional Madani (PNM) kepada 19 juta ultra mikro ternyata tidak berdampak signifikan terhadap pengurangan kemiskinan di Indonesia. 

Ketua BAKN Wahyu Sanjaya berpandangan pemberian pembiayaan PNM kepada 19 juta ultra mikro di Indonesia, seharusnya bisa berdampak pada pengurangan jumlah kemiskinan di Indonesia. Dia mengatakan berdasarkan data dari Kementerian Keuangan, jumlah penduduk pra sejahtera saat ini ada 25,9 juta penduduk di Indonesia.

Menurutnya, ada sebanyak 20 persen penduduk Indonesia masih belum mendapat bantuan kredit dari PNM. Dia menyarankan agar PNM lebih aktif memberikan bantuan kredit kepada masyarakat agar jumlah kemiskinan berkurang di Indonesia.

"Kalau kita mencermati data-data itu, seharusnya hampir seluruh keluarga pra-sejahtera itu bisa mendapatkan pinjaman dari PMN, dampaknya adalah seharusnya itu mengurangi jumlah kemiskinan," tuturnya dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (27/9).

Kendati demikian, politisi Partai Demokrat tersebut tetap mengapresiasi PNM yang sampai saat ini masih membantu masyarakat untuk memberikan kredit ultra mikro dan jadi bantalan ekonomi bagi penduduk kelas bawah, sehingga perekonomian dan nasabah bisa naik kelas.

“Jadi ada sebanyak 660.000 keluarga sudah beralih dari pinjaman ultra-mikro ke KUR, berarti kan ada peningkatan. Nah, kita harap data ini bisa sinkronisasi dan tidak berubah-ubah sehingga lebih mempermudah kita untuk mengurangi jumlah keluarga pra-sejahtera di Indonesia," katanya.

Selain itu menurutnya, secara pemanfaatan, PNM juga sudah cukup bagus meskipun dampaknya masih sangat lemah. Padahal, seharusnya PNM bisa membantu pemerintah untuk meminimalkan angka jumlah kemiskinan di Indonesia.

"Kita melihat dari sisi data, jumlah keluarga dan jumlah pinjaman yang diberikan, sedikit banyak kan pasti memberi dampak, seharusnya kalau kita cerita dampak, bukan besar kecilnya pinjaman, tetapi adanya dampak pada keluarga pra-sejahtera tersebut," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper