Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) akhirnya membatalkan relokasi warga Pulau Rempang ke Pulau Galang untuk menghindari konflik horizontal.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan tokoh adat dan masyarakat setempat dan warga tidak setuju jika dipindah ke Pulau Galang.
Maka dari itu, kata Bahlil, ratusan Kartu Keluarga (KK) yang menempati Pulau Rempang hanya akan digeser, namun masih tetap di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
"Relokasi ke Pulau Galang kita tiadakan, sesuai dengan arahan tim dan aspirasi dari masyarakat," tuturnya di Jakarta, Senin (2/9).
Dia menjelaskan bahwa ribuan warga yang kini menempati Pulau Rempang hanya akan digeser ke Kampung Tanjung Banon yang lokasinya hanya 3 kilometer dari Pulau Rempang.
Sampai saat ini, menurut Bahlil, sudah ada 300 KK yang setuju untuk dipindah ke Kampung Tanjung Banon, sisanya 600 KK masih dalam proses untuk dipindah ke Kampung Tanjung Banon.
Baca Juga
"Saudara kini ini kan mata pencahariannya ada di laut. Jadi kita geser tetapi masih di laut yang sama," katanya.
Selain itu, menurut Bahlil, alasan warga Pulau Rempang tidak mau dipindah terlalu jauh karena warga memiliki kuburan lelulur di Pulau Rempang. Maka dari itu, kuburan leluhur warga tidak akan digeser, melainkan diperbaiki agar lebih bagus.
"Kuburan leluhur tidak akan digeser, tetapi akan kami pugar agar lebih bagus," ujarnya.