Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah LRT Banyak Gangguan, Inka Janji Jaga Kualitas KRL Buatannya

Inka akan fokus meningkatkan kualitas KRL buatannya yang dipesan oleh KAI Commuter menyusul sejumlah gangguan pada produk LRT Jabodebek buatan Inka
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka akan fokus meningkatkan kualitas rangkaian kereta rel listrik (KRL) buatannya yang dipesan oleh PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

Upaya tersebut dilakukan menyusul sejumlah gangguan pada produk buatan perseroan di moda transportasi LRT Jabodebek.

Adapun, Inka dan KAI Commuter telah melakukan kesepakatan kontrak pengadaan 16 trainset KRL senilai Rp5,7 triliun. Rangkaian kereta tersebut ditargetkan dapat mulai diproduksi pada tahun depan.

Direktur Utama Inka Eko Purwanto menjelaskan, pihaknya optimistis proses produksi KRL pesanan KAI Commuter tidak akan mengalami kendala. Dia menuturkan, Inka akan berfokus pada peningkatan kualitas kereta buatannya.

“Masalah kualitas ini benar-benar menjadi fokus kami dan insyaallah akan terus dilakukan perbaikan,” jelas Eko saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (20/9/2023).

Eko melanjutkan, 16 rangkaian pesanan KAI Commuter saat ini juga telah mulai diproduksi. Dia menuturkan, sejauh ini target pengiriman 8 rangkaian kereta pertama ke KAI Commuter pada 2025 masih sesuai jadwal.

Sebelumnya, produk kereta buatan Inka sempat mendapat sorotan setelah adanya gangguan pada LRT Jabodebek. Perjalanan kereta LRT Jabodebek mengalami gangguan pada pekan pertama pengoperasiannya.  

Berdasarkan unggahan akun media sosial X @jalur5_ pada Rabu (30/8/2023), disebutkan kereta LRT rute Jatimulya-Dukuh Atas mengalami gangguan di Stasiun Cikunir 2. Kereta tersebut tertahan lama di Stasiun Cikunir 2 yang membuat waktu tempuh dari Stasiun Jatimulya ke Stasiun Cikunir 2 mencapai 40 menit. 

Unggahan tersebut juga disertai dengan video berdurasi 11 detik. Video tersebut memperlihatkan kondisi pada salah satu rangkaian kereta yang dipadati oleh para penumpang. 

“Penumpang kemudian diminta turun di [Stasiun] Cikunir 2 dan berpindah ke kereta selanjutnya,” demikian kutipan pada unggahan tersebut.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, KAI Commuter telah menandatangani kontrak dengan Inka untuk pengadaan 16 rangkaian kereta baru dalam rangka penambahan kapasitas yang akan dikirimkan secara bertahap pada periode 2025-2026. 

Selain itu, pihaknya juga akan mendatangkan 8 unit trainset buatan Inka pada 2027. Dengan demikian, total 24 trainset baru akan didatangkan dari PT Inka hingga 2027 mendatang. 

"Ini adalah bentuk dukungan KAI Commuter untuk produksi KRL dalam negeri, yang pastinya akan tumbuh terus," ujar Anne.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper