Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PT KAI Usul PMN Rp2 Triliun Buat Peremajaan KRL Jabodetabek

PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengajukan usulan dana PMN hingga Rp2 triliun untuk peremajaan KRL Jabodetabek.
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik atau KAI Commuter melintas di Jakarta, Senin (18/9/2023). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengajukan usulan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp2 triliun untuk 2024. Suntikan dana tersebut rencananya akan digunakan untuk peremajaan dan pembelian armada kereta rel listrik (KRL).

Direktur Perencanaan Strategis dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) John Robertho menjelaskan, pembelian armada tersebut perlu dilakukan seiring dengan jumlah pertumbuhan penumpang KRL Jabodetabek yang terus meningkat.

Sebagai informasi, layanan KRL Jabodetabek dioperasikan oleh entitas anak KAI, yakni PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter.

John menjelaskan, KRL Jabodetabek diproyeksikan mengangkut sebanyak 274 juta penumpang hingga akhir 2023 mendatang. Dia menuturkan, rata-rata okupansi penumpang pada jam sibuk akan mencapai 129 persen dan 71 persen pada waktu normal.

Sementara itu, jumlah penumpang pada 2024 diprediksi menembus 345 juta orang. Adapun, rata-rata okupansi penumpang pada jam sibuk diproyeksikan melonjak hingga 163 persen dan 89 persen pada jam normal.

John melanjutkan, tren pertumbuhan penumpang akan terus berlanjut hingga mencapai puncaknya pada 2027 mendatang dengan proyeksi 410 juta orang.

“Dengan kondisi volume penumpang ini, kami membutuhkan sarana untuk memenuhi pelayanan KRL Jabodetabek. Sehingga, okupansi saat jam sibuk ini tidak terlalu padat,” jelas dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta pada Selasa (19/9/2023).

Dia memaparkan, pembelian kereta pada 2024 akan dilakukan dengan mengimpor rangkaian kereta (trainset) baru dari Jepang. John menuturkan, berdasarkan proposal harga yang diberikan oleh JR East pada 30 Juni 2023, KAI akan membutuhkan dana sebesar Rp676,8 miliar untuk membeli 3 trainset baru.

Sementara itu, peremajaan kereta existing dilakukan melalui skema retrofit yang akan dikerjakan oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka. John mengatakan, pihaknya akan meretrofit 4 rangkaian kereta pada 2024 yang diprediksi akan menelan dana sekitar Rp9,81 miliar per rangkaian.

John melanjutkan, peremajaan armada KRL Jabodebek sudah sangat dibutuhkan mengingat 98 persen trainset siap guna yang dimiliki KAI Commuter telah berusia di atas 30 tahun.

Selain itu, kebanyakan suku cadang kereta-kereta tersebut juga sudah tidak lagi diproduksi. Pengoperasian trainset tersebut berisiko berpengaruh secara negatif pada aspek keselamatan penumpang moda transportasi ini.

“Kami menyimpulkan dan memohon dukungan dari bapak ibu anggota Komisi 6, bahwa saat ini terdapat urgensi kebutuhan untuk pengadaan sarana KRL untuk KAI Commuter,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper