Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor AS hingga Korea Selatan Siap Garap Kota Cerdas IKN

Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyebut sejumlah investor asal China, AS, hingga Korsel minat menanamkan modal di proyek kota cerdas IKN.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) memaparkan sejumlah minat investasi dari berbagai konsorsium asing di Ibu Kota Nusantara (IKN). Geliat investasi tersebut datang dari konsorsium Amerika Serikat hingga Korea Selatan.

Deputi Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN Ali Berawi mengungkapkan bahwa saat ini setidaknya terdapat 5 konsorsium asing yang telah menyampaikan minatnya dalam mengembangkan sejumlah proyek dalam mendukung pembangunan kota cerdas IKN.

"Yang tertarik untuk mengembangkan kota cerdas di IKN sudah banyak, contoh kita punya rumah teknologi Nusantara di IKN, ini jadi ajang showcase konsep kota cerdas, misalnya menggunakan e-government, bangunan cerdas, sky taxi," tuturnya saat ditemui di kompleks DPR RI, dikutip Rabu (20/9/2023).

Secara lebih rinci, Ali menjelaskan konsorsium Amerika Serikat yang tergabung dalam United States Agency for International Development (USAID) nantinya akan menggarap master plan kota pintar Nusantara.

Adapun, sejumlah perusahaan asal negeri paman sam yang dilaporkan tergabung dalam konsorsium tersebut salah satunya yakni Honeywell International, Inc. yang merupakan konglomerat multinasional asal AS yang memproduksi berbagai macam produk komersial dan barang jadi serta sistem aeronautika, dan juga menyediakan jasa teknik, baik untuk perorangan maupun untuk perusahaan besar dan pemerintahan.

Kemudian, OIKN juga telah mencatat minat investasi dari konsorsium Finlandia yang turut menyampaikan komitmennya dalam mengembangkan proyek Kota Pintar IKN. Bahkan, perusahaan legendaris Nokia juga dikabarkan turut andil.

"Ini mereka tertarik untuk berpartisipasi membangun kota pintar, ada bergabung dari Nokia," tambah Ali.

Di samping itu, pihak OIKN juga dilaporkan telah menandatangani nota kesepakatan (Memorandum of Understanding/MoU) pengadaan alat intik yang merupakan sensor polusi dengan salah satu organisasi dari Finlandia yakni smartcity invation cluster.

Sementara itu, konsorsium Korea Selatan akan menggarap pengadaan fasilitas taksi terbang yang bakal digarap oleh Hyundai Motor Company hingga LG Corp.

Lebih lanjut, Ali juga menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantongi minat investasi dari konsorsium Jerman hingga China yang akan melakukan showcase pemanfaatan energi terbarukan dan monitoring.

"Intinya banyak perusahaan global untuk tertarik untuk berpartisipasi, karena kota cerdas ini akan menjadi sebuah kota yang dibangun untuk saat ini dan masa depan," pungkas Ali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper