Bisnis.com, JAKARTA - PT Tokyu Land Indonesia (TLID) membuka peluang untuk ikut investasi di bu Kota Nusantara (IKN) usai menyelesaikan tahap akhir topping off konstruksi kondominium Branz Mega Kuningan.
Direktur Tokyu Land Indonesia Tai Horikawa mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya masih akan fokus dalam menggarap dan mengembangkan sejumlah proyek di area Jakarta serta penyangganya seperti Bekasi, Bogor, Depok, hingga Tangerang.
"Terkait proyek selanjutnya, kami saat ini berfokus kepada kondominium dan kondminium yang kita miliki sekarang [Branz Mega Kuningan] mungkin serah terima 2024. Selama ini, kita hanya mengembangkan bisnis kondominium, ke depannya kami juga akan lebih fokus kepada aset leasing atau disewakan, jadi bukan hanya jual beli apartemen tapi juga sewa," tuturnya.
Lebih lanjut, perusahaan yang merupakan bagian dari Tokyu Fudosan Holding asal Jepang ini juga tidak menutup peluang mengenai rencana investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).
"[Meski] kami saat ini belum ada proyek spesifik terhadap pengembangan di IKN, tapi kami akan terus pantau [peluang bisnis dan investasi di IKN]," tuturnya, Rabu (20/9/2023).
Sebagaimana diketahui, geliat investasi asing di IKN dilaporkan memang telah menunjukkan tren positif. Sebelumnya, s
Baca Juga
alah satu yang terbaru yakni rencana kerja sama bilateral dengan Prancis di IKN.
Seiring dengan hal itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Agung Wicaksono menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah memproses dan mengevaluasi terkait surat minat investasi dari investor Prancis tersebut.
"Ya, kami sudah evaluasi ada 4 LOI, kita akan evaluasi dan akan kalau tidak salah bulan depan awal bulan pak kepala otorita diundang dubes kita di prancis itu mungkin saatnya kita Follow Up lebih lanjut ya," jelasnya.
Agung menjelaskan, meskipun saat ini minat investasi di IKN masih didominasi oleh sejumlah perusahaan asal Indonesia, beberapa negara tetangga seperti Singapura, Malaysia, Jepang hingga Korea juga dikabarkan telah menyampaikan minat komitmennya untuk menyuntik pembangunan IKN.
Khusus untuk negara Asean yakni Malaysia, terdapat dua perusahaan properti yang telah berkomitmen untuk membangun 20 tower apartemen di IKN. Dia menyebut, dua perusahaan yang berminat untuk membangun apartemen di IKN yaitu IGM Properties SDN BHD dan Maxin Global BHD.
Kemudian Agung juga menjelaskan, saat ini dua perusahaan tersebut tengah melakukan studi kelayakan untuk kemudian menunggu evaluasi dari pemerintah sebelum mendapatkan izin memulai pembangunan.