Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stasiun KRL Terintegrasi LRT, Jumlah Penumpang Melonjak

KAI Commuter mencatat kenaikan jumlah penumpang di dua stasiun KRL yang terintegrasi dengan LRT.
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter mencatat kenaikan jumlah penumpang pada 2 stasiun yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek, yakni di Cawang dan Sudirman

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan Stasiun Cawang terintegrasi dengan Stasiun LRT Cikoko, sementara Stasiun Sudirman terintegrasi dengan Stasiun LRT Dukuh Atas. Dia mengatakan, volume pengguna KRL di stasiun-stasiun tersebut mengalami tren peningkatan sejak pengoperasian LRT Jabodebek oleh Presiden RI Joko Widodo pada 28 Agustus 2023.

Berdasarkan data KAI Commuter hingga pukul 13.00 WIB hari Minggu (10/9/2023), pengguna KRL yang turun di Stasiun Cawang sebanyak 4.594 orang atau naik 23 persen jika dibandingkan volume pada hari dan waktu yang sama sebelum dioperasikannya LRT Jabodebek tanggal 27 Agustus 2023 yaitu sebanyak 3.715 orang. 

“Sementara itu, di Stasiun Sudirman tepantau sebanyak 17.487 orang atau naik 43 persen jika dibandingkan dengan 27 Agustus lalu di waktu yang sama,” jelas Anne dalam keterangan resminya, Senin (11/9/2023).

Selanjutnya, rata-rata volume pengguna yang turun di stasiun tersebut pada hari kerja setelah beroperasinya LRT Jabodebek pada September ini sebanyak 17.350 orang. Angka tersebut naik sebesar 15 persen jika dibandingkan dengan rata-rata hari kerja sebelum beroperasinya LRT Jabodebek sebanyak 15.617 orang. 

Kemudian, untuk rata-rata volume pada akhir minggu juga mengalami kenaikan sebesar 28 persen. Anne mengatakan, sebelum beroperasinya LRT Jabodebek, pengguna KRL yang turun di Stasiun Cawang sebanyak 7.835 orang, sedangkan setelah beroperasinya LRT Jabodebek rata-rata sebanyak 10.050 orang.  

Adapun, di Stasiun Sudirman, rata-rata volume pengguna yang turun di stasiun tersebut pada hari kerja sebanyak 34.497 orang. Angka tersebut lebih besar 18 persen jika dibandingkan rata-rata hari kerja sebelum beroperasinya LRT Jabodebek yaitu sebanyak 29.262 orang. 

Kemudian, rata-rata volume pengguna pada akhir pekan sebanyak 26.794 orang atau lebih besar 68 persen jika dibanding sebelum beroperasinya LRT Jabodebek yaitu sebanyak 15.976 orang.   

Dengan meningkatnya volume pengguna di Stasiun-stasiun KRL yang terintegrasi dengan LRT Jabodebek, KAI Commuter telah menyiapkan layanan dan fasilitas integrasi. 

“Integrasi ini mulai dari fasilitas integrasi secara fisik maupun integrasi pembayaran tiketnya. Dengan Kartu Multi Trip [KMT] pengguna Commuter Line akan dengan mudah melanjutkan perjalanannya dengan LRT Jabodebek ataupun sebaliknya,” jelas Anne.

KAI Commuter juga mengajak para pengguna commuterline untuk senantiasa menjalankan aturan dan syarat naik commuterline yang sudah ditetapkan agar perjalanan agar bisa lebih aman, sehat, dan nyaman. Hindari pemberangkatan di jam-jam sibuk pagi dan sore hari. 

Informasi Jadwal pemberangkatan, posisi real time kereta dan kepadatan di stasiun dapat dilihat melalui aplikasi C-Access.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper