Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Tinggi, Wilmar Kurangi Serapan Gabah

PT Wilmar Padi Indonesia mengurangi serapan gabah di tengah harga beras yang tinggi di pasar.
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman
Petani menjemur gabah hasil panen di Cariu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wilmar Padi Indonesia memutuskan untuk mengurangi serapan gabah petani seiring dengan harga gabah petani yang melonjak linier dengan harga beras di pasar.

Rice Business Head PT Wilmar Padi Indonesia Saronto menjelaskan kenaikan harga tersebut didorong oleh penurunan produksi di dunia. Khusus di Indonesia, penurunan produksi akibat fenomena El Nino.

"Kemampuan penyerapan kami turut terdampak dengan adanya kenaikan harga, sehingga perusahaan pun membatasi pembeliannya," jelas Saronto saat dihubungi, Jumat (8/9/2023).

Saronto juga menambahkan, harga pembelian gabah telah disesuaikan dengan harga jual beras. Selain itu, pembelian gabah yang dilakukan Wilmar juga memperhatikan keseimbangan harga pasar.

Adapun, dia mengatakan Wilmar tetap berkomitmen mendukung pemerintah, Kementerian Pertanian, dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk menyediakan beras ke konsumen kendati ada penurunan produksi.

Adapun, berdasarkan data dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Jumat (8/9/2023) pukul 18.00 WIB, harga beras premium terpantau stagnan pada level Rp14.290 per kilogram. Sementara itu, harga beras medium tercatat naik 0,40 persen menjadi Rp12.670 per kilogram.

Padahal berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) No. 7/2023, harga eceran tertinggi (HET) untuk wilayah Jawa, Lampung, dan Sumatra Selatan sebesar Rp10.900 per kilogram untuk beras medium dan Rp13.900 per kilogram untuk beras premium.

Badan Pusat Statistik (BPS) pun mencatat harga beras eceran pada Agustus 2023 meningkat 1,43 persen (mtm) dan naik 13,76 persen (yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper