Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Pengerjaan 9 Paket Jalan Perbatasan Kalbar Capai Rp899,8 Miliar

Kementerian PUPR mengungkapkan nilai pengerjaan 9 paket jalan perbatasan Kalimantan Barat mencapai Rp899,8 miliar per semester I/2023.
Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang terbagi dalam lima seksi akan beroperasi penuh tahun ini./JIBI-Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan
Jalan tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) yang terbagi dalam lima seksi akan beroperasi penuh tahun ini./JIBI-Tim Jelajah Infrastruktur Kalimantan

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan bahwa sepanjang 2023 pihaknya tengah melaksanakan 9 paket pekerjaan peningkatan dan pembangunan Jalan Perbatasan di wilayah Kalimantan Barat dengan total nilai mencapai Rp899,9 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menargetkan pembangunan Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Barat hingga Batas Kalimantan Timur sepanjang 608 kilometer (km) dapat tembus seluruhnya di akhir 2024.  

Basuki juga menambahkan, pembangunan infrastruktur di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih akan melanjutkan program periode pertama (2014-2019), yakni membangun sejumlah ruas jalan pinggiran perbatasan.

"Jalan perbatasan ruas Nanga Era - Batas Kaltim saat ini tengah dilakukan pengaspalan sepanjang 25 km dan diselesaikan sampai Mei 2024. Mudah-mudahan infrastruktur yang dibangun dapat membantu masyarakat di kawasan perbatasan dan pedalaman," kata Menteri Basuki dalam keterangan resminya, dikutip Senin (4/8/2023).

Sejalan dengan hal itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Handiyana menelaskan bahwa hingga akhir tahun 2022, baru sekitar 221 km total jalan paralel perbatasan Kalbar yang telah teraspal.

Secara lebih rinci, Handiyani menjabarkan mengenai 9 paket pekerjaan yang tengah dilaksanakan di perbatasan Kalbar. Antara lain, Peningkatan Jalan dan Jembatan Ruas Batas Siding/Seluas - Batas Sekayan/Entikong - Rasau (47,10 km) di 2022-2024 dengan nilai Rp209 miliar; Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Take - Simpang Sontas (95,54  km) senilai Rp9,6 miliar; dan Pembangunan Jalan Batas Kapuas Hulu/Sintang - Nanga Badau MYC 2020 - 2023 senilai Rp199 miliar (33,60 km).

Saat ini juga dilakukan Pembangunan Jembatan Ruas Entikong- Rasau - Badau MYC 2020 - 2023 senilai Rp139 miliar (859 meter), Peningkatan Jalan Ruas Rasau - Sepulau - Batas Kapuas Hulu/Sintang MYC 2022 - 2024 senilai Rp181 miliar (68 km), Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Simpang Balai Karangan - Rasau - Simpang Nanga Kantuk - Nanga Badau (89 km) senilai Rp7,39 miliar.

Kemudian, pembangunan Jalan Nanga Era - Batas Kaltim MYC 2022 - 2024 senilai Rp148 miliar (25 km), dan Pemeliharaan Rutin Jalan dan Jembatan Ruas Nanga Era - Bts. Kaltim (27 km) senilai Rp2,9 miliar, serta Pemeliharaan Rutin Simpang Temajuk - Tanjung dan Aruk - Simpang Take (65 km) senilai Rp3,9 miliar.

"Saat ini seluruh Jalan Perbatasan di Kalbar sudah tembus/terbuka, namun ada beberapa ruas yang belum fungsional penuh karena masih perlu adanya pembangunan jembatan dan perbaikan kelandaian jalan," tutup Handayani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Alifian Asmaaysi
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper