6 Badan Strategis
Sementara itu, DPP REI 2023-2027 yang baru dikukuhkan ini memiliki enam badan strategis yang dibentuk yakni Badan Kajian Strategis, Badan Pendidikan dan Pelatihan, Badan Pengembangan Organisasi, Badan Advokasi dan Perlindungan Anggota, Badan Perlindungan Konsumen, serta Badan Sertifikasi dan Kompetensi.
"Badan-badan ini adalah alat organisasi yang akan nantinya akan membantu tugas DPP REI di garda terdepan dalam melaksanakan fungsi terutama yang bersifat teknis," jelas Joko.
Ketua Badan Pertimbangan Organisasi (BPO) REI Paulus Totok Lusida berpesan agar REI terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah dan perbankan agar berbagai hambatan pembangunan properti termasuk perumahan dapat diatasi, di antaranya terkait dengan konsistensi kuota KPR FLPP pada tahun depan.
"Saya juga mohon maaf jika selama masa kepengurusan periode lalu banyak kekurangan dan ada yang tidak berkenan. Selamat berjuang kepada kepengurusan baru di bawah kepemimpinan Ketua Umum Joko Suranto! Perjuangkan terus kepentingan anggota, serta tetap kompak bahu-membahu membesarkan REI," ujar Totok.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bank Tabungan negara Tbk. atau BTN Nixon L.P Napitupulu menyampaikan apresiasi terhadap kinerja REI selama ini di dalam penyaluran KPR bersubsidi. Pasalnya akad kredit KPR FLPP di perumahan milik anggota REI sampai saat ini masih yang terbesar dibandingkan asosiasi pengembang lainnya.
“Saya mengecek lagi, ternyata akad kredit KPR subsidi anggota REI itu dua kali lipat lebih besar dibanding asosiasi lain terutama di tahun ini. Artinya kita memiliki komitmen yang tinggi untuk mengejar kesenjangan [gap] antara kebutuhan dan pasokan rumah,” ungkap Nixon.
Menurutnya, REI adalah asosiasi pengembang yang paling senior, paling besar dan paling didengar oleh pemerintah. Oleh karena itu, Bank BTN siap untuk terus mendukung program dan kegiatan REI. Di sisi lain, dia juga berharap REI untuk mendukung Bank BTN dalam menjaga eksistensi dan konsistensi pembiayaan perumahan.