Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Joko Suranto resmi mengukuhkan kepengurusan periode 2023-2027 di Hotel JW Marriot, Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (1/9/2023).
Joko, yang terpilih pada Musyawarah Nasional (Munas) REI ke-XVII di Jakarta pada 10 Agustus 2023, mengatakan ada tiga hal penting yang menjadi skala prioritas bagi seluruh pengurus DPP REI.
Pertama, mengusahakan agar urusan bisnis anggota dapat berjalan dengan lancar. Antara lain berkaitan dengan regulasi dan kebijakan pemerintah, perizinan serta akses pembiayaan di perbankan.
"Urusan 'perut' ini harus jalan dulu, sehingga anggota dapat menjalankan dan mengelola bisnis mereka dengan profesional," terang Chief Executive Officer (CEO) Buana Kassiti Group tersebut, dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (2/9/2023).
Prioritas kedua, kinerja. Untuk itu, kepengurusan DPP REI periode 2023-2027 akan dilengkapi Badan Kajian Strategis (BKS) yang menjadi think tank untuk melakukan riset, analisa dan verifikasi berbasis data.
Dengan adanya BKS, kata Joko, maka seluruh pengurus REI nanti harus berbicara berdasarkan data yang inline (segaris) dengan kebijakan organisasi.
Prioritas ketiga, terus membangun relasi dengan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dan memperkuat posisi REI sebagai organisasi perusahaan properti yang berwibawa dan mempunyai marwah.
"Setelah sehat secara bisnis, baru kita bisa mengambil positioning yang lebih besar. Kalau kita memiliki kapasitas, maka pengambil kebijakan juga akan melibatkan REI dalam setiap pembuatan regulasi. Jadi, diharapkan tidak ada lagi aturan yang dikeluarkan secara ujug-ujug [tiba-tiba]," ujarnya.
Adapun hingga empat tahun ke depan, Joko akan didampingi Raymond A. Arfandy sebagai Sekretaris Jenderal DPP REI dan Samuel S. Huang sebagai Bendahara Umum DPP REI.
"Hari ini, saya mengukuhkan saudara-saudara sekalian dalam kepengurusan DPP REI periode 2023-2027. Saya percaya bahwa saudara-saudara akan melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai tanggung jawab dan bidang tugas masing-masing," tuturnya dalam proses pengukuhan.
Usai pengukuhan itu, maka secara yuridis formal kepengurusan baru sudah dapat langsung bekerja untuk mengawal kepentingan dan menyelesaikan berbagai masalah yang sedang dihadapi anggota REI di seluruh Indonesia. Joko berharap kepengurusan ini terus solid menjalin sinergi, sehingga REI dapat tumbuh bersama.
Adapun personel yang ditunjuk di dalam kepengurusan periode ini tidak hanya dinilai dari sisi kompetensi dan kredibilitas saja, tetapi juga dituntut memiliki komitmen kuat untuk bekerja bagi kepentingan organisasi. Itulah mengapa setiap pengurus diminta bersedia menandatangani pakta integritas dalam mengurus organisasi.
“Ini adalah kader-kader terbaik REI yang kami percaya memenuhi tiga syarat yakni kredibilitas, kompetensi dan abilitas,” ujarnya.