Bisnis.com, JAKARTA – Moda transportasi LRT Jabodebek semakin mendekati waktu peresmian dan operasinya yang ditargetkan pada akhir Agustus 2023. Berikut rangkuman fakta menariknya.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI selaku operator LRT Jabodebek pun menyebut moda ini telah siap menyambut masa operasional. Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo menuturkan, LRT Jabodebek telah siap untuk dioperasikan secara komersial.
Dia mengatakan, sistem dan perangkat lunak (software) yang kemarin diperbarui juga telah dipersiapkan dengan optimal.
"Sejauh ini kondisi kami sudah siap untuk diresmikan dan memulai operasional," jelas Kuswardojo saat dihubungi, Kamis (24/8/2023).
Kuswardojo mengatakan peresmian LRT Jabodebek rencananya akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada tanggal peresmian tersebut, LRT Jabodebek juga akan secara resmi beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD).
Namun, Kuswardojo belum dapat memastikan tanggal peresmian moda transportasi tersebut oleh Kepala Negara. Dia mengatakan, pihaknya masih menunggu kepastian jadwal kepulangan Joko Widodo dari kegiatannya di Afrika.
Baca Juga
“Sejauh ini rencananya akan diresmikan dan beroperasi pada 28 Agustus, tetapi, semuanya masih menunggu kesiapan Pak Presiden yang sedang di Afrika. Mudah-mudahan pada 28 Agustus itu bisa diresmikan dan mulai beroperasi,” katanya.
Bisnis.com pun mencoba merangkum beberapa fakta yang perlu diketahui jelang dimulainya masa operasi moda transportasi ini.
5 Fakta Menarik LRT Jabodebek:
1. Beroperasi Tanpa Masinis
LRT Jabodebek nantinya akan beroperasi secara otomatis tanpa masinis atau driverless. Hal tersebut dimungkinan dengan adanya sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.
Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.
Meski berjalan tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap didampingi oleh petugas yang disebut Train Attendant. Dalam catatan Bisnis.com pada 13 Januari 2023, Manajer Humas KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengatakan train attendant bertugas untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat.
2. Bukan LRT Pertama di Indonesia
Kehadiran LRT Jabodebek nantinya akan menjadi yang ketiga untuk moda transportasi sejenis. Sebelumnya, Indonesia juga telah memiliki LRT Jakarta dan LRT Palembang yang masing-masing telah beroperasi sejak 2019 dan 2018 lalu.
Berdasarkan informasi pada laman resmi perusahaan, proyek LRT Jakarta mulai digagas pada 2015, sementara pembangunan dimulai pada Juni 2016. Selanjutnya, pada Juni 2019 LRT Jakarta mengadakan uji publik yang dilanjutkan dengan operasi komersial atau Commercial Operation Date (COD) pada 1 Desember 2019.
Sementara itu, LRT Sumatera Selatan, atau lebih dikenal sebagai LRT Palembang mulai dibangun pada tahun 2015 yang diinisiasi Pemprov Sumsel. Moda transportasi ini diarahkan untuk persiapan Asian Games pada Agustus 2018, dengan Palembang menjadi salah satu kota tuan rumah.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, LRT Palembang memiliki nilai investasi sebesar Rp12,5 triliun yang dipenuhi melalui skema pendanaan penugasan BUMN. Kementerian Perhubungan selaku penanggung jawab proyek berhasil mengoperasikan moda transportasi tersebut pada 2018.