3. TKDN di Atas 60 Persen
Rangkaian kereta (trainset) LRT Jabodebek yang berjumlah 31 unit seluruhnya dibuat oleh PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka. Pembuatan rangkaian kereta tersebut juga memuat lebih banyak bahan atau komponen lokal.
Dalam catatan Bisnis.com pada 18 Januari 2018, Airlangga Hartarto saat masih menjabat sebagai Menteri Perindustrian menuturkan bahwa train set LRT ini akan memiliki besaran tingkat komponen dalam negeri (TKDN) 65 persen.
Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis.com pada 9 Juni 2023, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan menyebutkan pada awal-awal penggarapan proyek ini menuai banyak kritikan dari berbagai pihak. Menurutnya, hal tersebut lantaran rangkaian kereta LRT ini statusnya hampir keseluruhan buatan dalam negeri.
“LRT hampir semua buatan dalam negeri, memang awal banyak yang tidak setuju, namun saya laporkan ke Presiden. Memang waktu Presiden masih ada meleset 30 cm tapi kita kalibrasi, saya pikir semua sudah semua jalan,” tutur Luhut kala itu.
4. Terhubung dengan Kereta Cepat
LRT Jabodebek juga telah terintegrasi dengan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB). Titik integrasi kedua moda transportasi ini tepatnya berada di Stasiun Halim.
Dalam catatan Bisnis.com pada 13 Juli 2023, Manajer Proyek Wika Gedung Syamsul Bachri Yanuar mengatakan Stasiun KCIC Halim dan Stasiun LRT akan terhubung dengan Skybridge sepanjang 183 meter. Skybridge tersebut akan menjadi titik perpindahan masyarakat dari moda kereta cepat ke LRT ataupun sebaliknya.
Baca Juga
Kala itu, dia juga enyebutkan pembangunan Stasiun LRT Halim telah rampung sekitar 99 persen dan menyisakan pekerjaan-pekerjaan finishing.
5. Jakarta-Bekasi Cuma 43 Menit
LRT Jabodebek juga disebut dapat menghemat waktu perjalanan masyarakat baik dari wilayah Depok maupun Bekasi menuju ke Jakarta.
Dalam catatan Bisnis.com pada 28 Juni 2023, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang kala itu melakukan uji coba LRT Jabodebek mengatakan, perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas hingga Jatimulya, Bekasi dapat ditempuh lebih singkat, yaitu sekitar 43 menit.
Sementara itu, waktu tempuh perjalanan dari Stasiun Dukuh Atas ke Stasiun Harjamukti di Cibubur adalah 39 menit.
"Ini lebih cepat dibandingkan menggunakan kendaraan sekalipun lewat tol, yang waktu tempuhnya bisa sekitar dua jam. Dengan naik LRT mampu memangkas waktu sepertiganya. Ini angka yang signifikan," ujar Budi Karya.
