Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Diresmikan Jokowi, LRT Jabodebek Ditarget Beroperasi 28 Agustus

Target pengoperasian LRT Jabodebek kembali bergeser setelah sebelumnya direncanakan beropreasi pada 30 Agustus, kini bergeser lebih cepat menjadi 28 Agustus.
Rangkaian kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) melintasi jembatan lengkung di kawasan Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Arief Hermawan P
Rangkaian kereta Lintas Rel Terpadu (LRT) melintasi jembatan lengkung di kawasan Jl. Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (2/8/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Target pengoperasian LRT Jabodebek kembali bergeser setelah sebelumnya direncanakan beropreasi pada 30 Agustus, kini bergeser lebih cepat menjadi 28 Agustus.

John Robertho, Direktur Perencanaan Strategis Dan Pengembangan Usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambahkan peresmian LRT Jabodebek akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada tanggal peresmian tersebut, LRT Jabodebek juga akan secara resmi beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD). 

"Skenario kita untuk rencana operasi pada 28 [Agustus] ya, akan diresmikan oleh Pak Jokowi," kata John di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta pada Senin (21/8/2023). 

Dia melanjutkan, KAI bersama dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan Siemens AG masih terus melakukan penyempurnaan pada sistem-sistem terkait. Hal ini agar LRT Jabodebek dapat memenuhi seluruh persyaratan operasi secara komersial. 

Salah satu hal yang masih terus disempurnakan adalah sinkronisasi agar pintu kereta LRT sejajar dengan pintu tepi peron atau platform screen doors (PSD) pada masing-masing stasiun saat berhenti. John mengatakan, tingkat akurasi sinkronisasi pintu ini terus menunjukkan catatan positif dari hari ke hari. 

"Sampai dengan kemarin itu ada yang sudah simetris, ada yang minus 3 [sentimeter], minus 7 [sentimeter] dengan toleransi di 35 sentimeter toleransinya. Semua ini diharapkan bisa semakin baik lagi ke depannya," tambahnya. 

Ditemui pada lokasi yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan seiring dengan hal tersebut, pengujian pada sarana dan prasarana moda transportasi ini terus dilakukan dengan optimal. 

Tiko mengatakan, masa trial run menjadi penting mengingat LRT Jabodebek menggunakan teknologi Grade of Automation level 3 (GoA). Teknologi yang pertama kali diterapkan pada sistem perkeretaapian di Indonesia tersebut memungkinkan kereta berjalan tanpa masinis atau driverless. 

"Akurasi pada software kita terus perbaiki agar nyaman dan aman buat penumpang," kata Tiko.

Sebelumnya, target operasional LRT Jabodebek kembali mundur dari target awal yang ditetapkan, pada 26 Agustus 2023. Transportasi massal tersebut kemudian direncanakan resmi beroperasi secara komersial pada 30 Agustus 2023. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Risal Wasal, menjelaskan alasan mundurnya operasional LRT Jabodebek.

Dia menuturkan, bahwa operasional LRT menunggu peresmian yang akan dilakukan oleh Presiden Jokowi.

Risal mengatakan, mundurnya peresmian LRT disebabkan oleh masalah jadwal dari Kepala Negara. Presiden Jokowi disebut tidak akan berada di Indonesia pada 26 Agustus 2023.

“Pak Presiden pada 26 Agustus sepertinya tidak di sini. Jadi, direncanakan [peresmian LRT Jabodebek] pada 30 Agustus 2023,” jelas Risal di Kantor Kemenhub pekan lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper