Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan dari usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi mencapai 15,28 persen (year-on-year/yoy) pada kuartal II/2023.
Lapangan usaha tersebut juga tercatat menyumbangkan 5,87 persen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal yang sama.
Adapun, BPS mencatat tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi yakni Transportasi & Pergudangan, Jasa Lainnya (11,89 persen), serta Akomodasi & Makan Minum (9,89 persen).
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud menyampaikan usaha tersebut tumbuh solid seiring dengan peningkatan mobilitas masyarakat.
“Terlihat dari jumlah penumpang semua moda transpotasi, jumlah penumpang di angkutan udara tumbuh 32,38 persen, penumpang meningkat baik domestik maupun wisatawan mancanegara,” paparnya, Senin (7/8/2023).
Lebih lanjut, moda angkutan laut tumbuh 18,26 persen didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang.
Baca Juga
Sementara angkutan rel atau kereta api tumbuh 19,40 persen yang didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang sejalan dengan peningkatan mobilitas setelah penghapusan PPKM dan momen liburan.
Meski demikian, pertumbuhan pada lapangan usaha ini terpantau mengalami tren penurunan sejak kuartal IV/2022 setelah mencapai puncaknya pada kuartal III/2022 yang tumbuh hingga 25,8 persen.
Di sisi lain, Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira melihat transportasi dan pergudangan masih akan menopang pertumbuhan ekonomi pada kuartal selanjutnya.
Pasalnya, pada kuartal III/2023 nanti tidak ada hari libur maupun momen liburan panjang yang dapat menaikkan konsumsi rumah tangga dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sektor yang akan membantu pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2023 dari lapangan usaha ada transportasi, akomodasi makan minum (restoran), konstruksi, infokom, jasa perusahaan,” katanya, Selasa (8/8/2023).