Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini 6 Jurus Menhub Budi Karya Efisiensi Logistik Demi Tekan Biaya

Menhub Budi Karya menjelaskan strategi untuk melakukan efisiensi logistik guna menekan biaya.
Ilustrasi kegiatan logistik/Reuters
Ilustrasi kegiatan logistik/Reuters

Bisnis.com, TANGERANG – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengatasi permasalahan serta meningkatkan efisiensi pada sektor transportasi barang untuk menekan biaya logistik. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut, Indonesia masih menjadi salah satu negara yang menghadapi kondisi menantang dalam penataan transportasi, khususnya transportasi barang. Hal ini seiring dengan tingginya konsentrasi penggunaan jalur darat untuk pengiriman barang.

Dia menjelaskan, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, angkutan barang yang menggunakan jalan darat masih mendominasi dengan 87 persen, disusul oleh angkutan laut sebesar 12,6 persen, kereta api 0,26 persen, dan sisanya diangkut melalui moda transportasi udara.

“Dengan beban yang sangat berat, maka timbul berbagai permasalahan seperti tingginya kecelakaan, kemacetan, kendaraan over dimension over load [ODOL], kerusakan infrastruktur jalan, dan lainya,” jelas Budi Karya dalam acara Seminar dan Workshop “Membangun Transportasi Barang Yang Selamat, Tertib, dan Efisien, Selasa (1/8/2023).

Budi Karya melanjutkan, masalah ini turut berdampak pada tingginya biaya logistik Indonesia. Dia mengatakan, biaya logistik Indonesia yang mencapai 23,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) jauh lebih tinggi dibandingkan negara tetangga seperti Malaysia dengan biaya logistik 13 persen dari PDB.

Selain itu, performa Indonesia dalam Logistics Performance Index (LPI) 2023 yang dirilis Bank Dunia juga kalah dibandingkan dengan negara seperti Malaysia, Thailand, Filipina, dan bahkan Singapura yang menempati urutan pertama dalam daftar tersebut.

Seiring dengan hal tersebut, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat telah menyiapkan beberapa strategi untuk mengatasi permasalahan angkutan barang. Pertama, Kemenhub akan terus meningkatkan implementasi perizinan berbasis online untuk menggenjot efisiensi.

Kedua, mewajibkan penerapan manajemen keselamatan angkutan umum, terutama untuk operator angkutan barang. Ketiga, membangun serta meningkatkan fasilitas penimbangan kendaraan bermotor seperti truk angkutan barang.

Keempat, mendorong penggunaan terminal barang umum. Kelima, mendorong integrasi multimoda untuk mengurangi beban jalan. Keenam, mendukung program tol laut. Terakhir, pengembangan sistem dan aplikasi perizinan Spionam untuk mempersingkat proses pelayanan perizinan angkutan barang, khususnya untuk barang berbahaya

“Kami menyadari bahwa untuk mewujudkan transportasi barang yang selamat, teratur dan efisien diperlukan kolaborasi bersama dengan stakeholder terkait,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper