Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa kementeriannya akan mendapat pagu anggaran 2024 sebesar Rp138,39 Triliun.
Dia menjelaskan bahwa besaran anggaran itu akan difokuskan untuk membangun proyek infrastruktur prioritas nasional, sarana dan prasarana tambahan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, dan fasilitas di empat provinsi baru di Papua.
"Tadinya, Rp128 triliun sesuai surat yang kemarin, hari ini diputuskan Rp138,39 untuk tambahan-tambahan di IKN seperti airport VVIP, infrastruktur prioritas, pasar-pasar yang beliau [Presiden Joko Widodo] kunjungan kerja, ada sekitar 32 pasar, terus renovasi 22 stadion," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/7/20223).
Lebih lanjut, Basuki mengatakan proyek renovasi pasar-pasar tradisional dan juga renovasi 22 stadion harus selesai pada 2024 dengan besaran anggaran mencapai Rp1,9 triliun.
Selanjutnya, Pak Bas, sapaan akrab Menteri Basuki, mengatakan untuk pembangunan di IKN Kementerian PUPR hanya membangun sarana dan prasarana tambahan yakni di antaranya Bandara VVIP, khususnya untuk fasilitas airstrip, taksi, dan runway.
Sementara itu, pembangunan terminal di Bandara VVIP IKN tersebut akan dikerjakan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca Juga
Basuki menuturkan pembangunan proyek infrastruktur prioritas di 2024 juga termasuk pembangunan di empat daerah otonomi baru (DOB) di Pulau Papua yakni Provinsi Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.
Proyek prioritas di empat provinsi baru itu, kata Basuki, antara lain pembangunan kompleks perkantoran gubernur, akses jalan dari bandara ke kantor gubernur, perumahan ASN, serta fasilitas air bersih.
Pagu anggaran Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur di empat DOB di Papua itu adalah Rp3 triliun pada 2023 dan Rp8 triliun pada 2024, sehingga totalnya Rp11 triliun.
“Ada prioritasnya, terutama perkantoran gubernur, akses dari bandara ke kantornya, perumahan apa ASN beberapa saja, dan air bersih juga. Karena anggaran programnya Rp11 triliun tahun ini, karena sudah pertengahan tahun, di tahun ini Rp3 triliun, tahun depan Rp8 triliun," pungkas Basuki.