Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN tambang PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID masih intens melakukan negosiasi terkait akuisisi sisa kewajiban divestasi saham milik PT Vale Indonesia Tbk. (INCO).
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengungkapkan bahwa saat ini negosiasi mengarah kepada siapa yang nanti akan menjadi pengendali usai akuisisi saham divestasi INCO dilakukan.
“Ada pertemuan-pertemuan yang serius, yang menuju ke perkembangan itu. Mungkin setelah ini kami bisa memfinalisasikan,” kata Hendi di acara Nikel Conference, Selasa (25/7/2023).
Lebih lanjut, Hendi mengatakan, pihaknya masih terus menunggu hasil komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah dengan Vale Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pembahasan terkait dengan divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. menemukan sejumlah titik terang.
Staf Khusus Menteri ESDM Irwandy Arif menuturkan, konsolidasi antara INCO dan pihaknya masih terus berjalan. Pemerintah, kata dia, masih terus bernegoisasi dengan INCO dalam pembahasan sejumlah poin.
Baca Juga
“Sedang berproses, belum selesai. Tapi ada titik terang, ada beberapa poin yang sedang diselesaikan,” kata Irwandy saat ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (21/7/2023).
Namun, Irwandy belum dapat membeberkan secara rinci terkait dengan poin-poin yang tengah dibahas dalam tahap negosiasi tersebut. Selain itu, Irwandy masih enggan untuk membuka besaran saham yang akan dilepas INCO.
Adapun, MIND ID mengincar hak pengendalian operasional dan financial consolidation INCO. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif beberapa waktu lalu.
Dalam perkembangan terakhir, INCO disebut telah bersedia melepas saham sebesar 14 persen kepada pihak Indonesia untuk pemenuhan syarat peralihan status kontrak karya (KK) menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK).
Merespons hal tersebut, Kepala Divisi Institutional Relations MIND ID Selly Adriatika mengatakan bahwa akuisisi penambahan kepemilikan 14 persen saham Vale Indonesia atau INCO tanpa adanya perubahan struktur tata kelola di INCO, tidak menambahkan nilai strategis bagi MIND ID.
Adapun, saat ini, mayoritas saham INCO masih dikuasai asing, yakni Vale Canada Limited sebesar 43,79 persen dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd. 15,03 persen.
“Berdasarkan Investor Rights Agreement [IRA], dengan menambah kepemilikan 14 persen, MIND ID akan menambah kuota perwakilan pada dewan komisaris PTVI [PT Vale Indonesia Tbk]. Namun, tidak dapat mengendalikan keputusan strategis,” kata Selly ketika dikonfirmasi Bisnis, Rabu (12/7/2023).
Keputusan strategis yang dimaksud, kata Selly, menyangkut dengan penentuan proyek hilirisasi, struktur pendanaan, hingga pembagian dividen kepada pemegang saham.
Apalagi, dia menuturkan bahwa setelah perpanjangan IUPK, INCO diperkirakan tidak dapat memberikan dividen kurang lebih 5 tahun ke depan karena adanya kebutuhan investasi untuk rencana pengembangan tambang dan hilirisasi.
“Dengan demikian, nilai investasi 14 persen yang cukup besar tanpa menambahkan kendali atas keputusan strategis, maka MIND ID tidak mendapatkan manfaat tambahan dari investasi tambahan tersebut,” ujar Selly.