Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyeksi Mantan Bos The Fed: Kenaikan Suku Bunga Berikutnya Jadi yang Terakhir!

Mantan ketua The Fed Ben Bernanke mengatakan bahwa kenaikan suku bunga pada pertemuan 25-26 Juli 2023 menjadi yang terakhir. 
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/12/2021). Bloomberg/Samuel Corum
Logo bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/12/2021). Bloomberg/Samuel Corum

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan suku bunga Federal Reserve atau The Fed dalam pertemuan pekan depan diperkirakan menjadi yang terakhir dalam kampanye pengetatan moneter saat ini. 

Hal tersebut diungkapkan oleh mantan ketua The Fed, Ben Bernanke. Dia memperkirakan bahwa sangat jelas bank sentral akan menaikkan 25 basis poin pada pertemuan berikutnya. 

"Mungkin saja kenaikan di bulan Juli ini mungkin yang terakhir." ungkap Ben, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (21/7/2023). 

Investor tampaknya setuju dan mengatakan bahwa adanya peluang terbatas untuk kenaikan tambahan setelah pertemuan The Fed pada 25-26 Juli 2023 nanti. 

Bernanke, yang kini menjadi penasihat senior untuk Pacific Investment Management Co., mengatakan bahwa ia melihat bahwa inflasi turun secara “lebih bertahan” ke kisaran 3-3,5 persen selama 6 bulan kedepan karena naiknya harga sewa dan harga mobil yang menurun.

"Kita akan turun mencapai angka tiga, tiga lebih sedikit pada awal tahun depan, dan kemudian saya pikir The Fed akan mengambil waktu mencoba untuk turun ke target 2 persen," jelas Bernanke.

Kemudian, Bernanke juga mengatakan The Fed ingin melihat keseimbangan lebih baik antara permintaan dan  pasokan di pasar tenaga kerja. Pasar tenaga kerja masih cukup panas. 

Bernanke juga menyiratkan bahwa AS mungkin mengalami perlambatan sebagian dari harga untuk menurunkan inflasi, meskipun ia menekankan bahwa resesi kemungkinan akan menjadi ringan. 

"Apa yang akan kita lihat adalah kenaikan pengangguran yang sangat kecil dan perlambatan ekonomi," jelasnya, dan mengatakan bahwa ia akan terkejut jika AS mengalami resesi dalam setahun mendatang. 

Dikutip dari Reuters, Jumat (20/7) The Conference Board juga kembali perkiraannya bahwa ekonomi AS mungkin akan berada dalam resesi dari kuartal III/2023 saat ini hingga kuartal I/2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper