Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Diproyeksi Naikkan Suku Bunga Pekan Depan

Pasar memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga untuk terakhir kalinya pada akhir pertemuan kebijakan 25-26 Juli pekan depan.
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/12/2021). Bloomberg/Samuel Corum
Gedung bank central Amerika Serikat atau The Federal Reserve di Washington, Amerika Serikat, Minggu (19/12/2021). Bloomberg/Samuel Corum

Bisnis.com, JAKARTA – Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve atau The Fed diproyeksi menaikkan suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan menyusul data pasar tenaga kerja AS yang masih kuat.

Melansir Reuters pada Jumat (21/7/2023), Departemen Tenaga kerja AS melaporkan jumlah warga yang mengajukan klaim tunjangan pengangguran baru turun pekan lalu, meskipun penurunan ini kemungkinan dibesar-besarkan oleh kesulitan penyesuaian data dengan pola musiman.

Klaim tunjangan pengangguran baru turun 9.000 ke 228.000 pekan lalu. Sementara itu, klaim pengangguran lanjutan naik 33.000 ke level 1,754 juta.

Klaim pengangguran baru jauh di bawah level 280.000 yang menurut para ekonom akan menandakan perlambatan yang signifikan dalam pertumbuhan lapangan kerja mengingat besarnya pasar tenaga kerja AS.

Dengan data ini, pasar memperkirakan the Fed akan menaikkan suku bunga untuk terakhir kalinya pada akhir pertemuan kebijakan 25-26 Juli pekan depan.

Analis BMO Capital Markets Ben Jeffery mengatakan data klaim pengangguran, bersama dengan penjualan ritel yang solid pada hari Selasa, mendorong imbal hasil obligasi Treasury AS di tengah gagasan bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.

"Masih ada kemungkinan kenaikan suku bunga acuan pada bulan September. Hal ini mungkin memang sudah direncanakan oleh the Fed,” ungkap Jeffery.

Dia melanjutkan, untuk menjaga kondisi keuangan tetap cukup ketat guna terus memerangi inflasi, The Fed pasti ingin memastikan bahwa tidak ada pemangkasan suku bunga pada tahun ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper