Kondisi Plaza Semanggi yang sepi pengunjung, Kamis (20/7/2023)./ BISNIS - Dwi Rachmawati.
Selain bergantung pada kunjungan makan siang dan makan sore para karyawan kantor di sekitar sana, menurutnya Plaza Semanggi cenderung sedikit lebih ramai di akhir pekan. Terutama orang-orang yang berkunjung untuk nonton bioskop di Cinepolis di lantai 5 mal.
"Wah kalau akhir pekan memang agak lebih ramai, karena masih banyak yang ke bioskop di lantai lima, dan kalau ada event juga lumayan ramai," tuturnya.
Mantan Anggota Ombudsman, Alvin Lie turut memberikan komentar ihwal kondisi Plaza Semanggi yang kini sepi. Dia bercerita, dahulu Plaza Semanggi masih ramai saat dirinya sering berkunjung untuk melakukan aktivitas olahraga di pusat kebugaran.
Kemudian, sejak penerapan sistem pembayaran parkir wajib menggunakan aplikasi dompet digital membuat pengunjung enggan untuk pergi ke mal tersebut. Selain itu, ada dugaan harga sewa toko yang melonjak membuat banyak gerai yang tutup, terlebih penjual gawai dan asesoris.
"Tenant baru tidak diatur miznya sehingga mall kehilangan karakter," tulis Alvin Lie @alvinlie21 mengomentari unggahan akun @txtdrkuliner.
Baca Juga
Dia juga menyebut kondisi serupa juga terjadi pada mal Ratu Plaza yang sebelumnya selalu ramai dan sulit untuk mencari tempat parkir. Namun, sejak toko-toko elektronik berguguran, mal tersebut menjadi kehilangan daya tarik dan karakter.
Mengulik sedikit kebelakang sejarah Plaza Semanggi, mal garapan Lippo Group ini dibuka pada 2004 dan diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Memiliki luas bangunan sebesar 57.917 meter2, Plaza Semanggi berdiri di antara Balai Sarbini dan Gedung Veteran RI.
Berdasarkan catatan Bisnis.com, Kamis (12/1/2023), pembangunan konstruksi Plaza Semanggi dilakukan oleh Pembangunan Perumahan dan Total Bangun Persada dengan waktu pengerjaan selama tiga tahun dari 2001-2004.
Pembangunan Plaza Semanggi itu disebut menghabiskan dana sekitar Rp400 miliar pada 2003 dengan mengadopsi konsep Downtown Sensation memberikan pengalaman mulai dari pusat jajanan serba ada, acara kebudayaan, busana, hiburan, alat elektronik, taman bermain dan lainnya.