Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah orang miskin di Indonesia baik pada wilayah perkotaan maupun pedesaan mengalami penurunan. Jumlah orang miskin turun lebih banyak di wilayah perkotaan daripada pedesaan.
Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto menyampaikan, penurunan tingkat kemiskinan pada Maret 2023 mencapai 12,22 persen, sementara di perkotaan sebesar 7,29 persen.
“Jika dibandingkan, ini masih terjadi disparitas yang cukup lebar antara perkotaan dan pedesaan,” katanya dalam Rilis BPS, Senin (17/7/2023).
Sementara itu, penurunan tingkat kemiskinan di perkotaan lebih dalam dibandingkan di pedesaan. Atqo mengatakan, jika dibandingkan dengan kondisi September 2022 terjadi penurunan tingkat kemiskinan di tingkat pedesaan sebesar 0,14 persen, sedangkan di wilayah perkotaan mengalami penurunan sebesar 0,24 persen.
Tingkat kemiskinan di pedesaan, lanjut dia sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi. Berdasarkan data BPS, persentase penduduk miskin di wilayah pedesaan sebesar 12,60 persen pada September 2019, sementara pada Maret 2023 sebesar 12,22 persen.
“Tentunya jika dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi, tingkat kemiskinan di pedesaan sudah lebih rendah dibandingkan sebelum pandemi,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara tingkat kemiskinan di perkotaan tercatat masih lebih tinggi dari kondisi sebelum pandemi di mana pada September 2019 tercatat sebesar 6,56 persen dan 7,29 persen pada Maret 2023.