Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAI Commuter Targetkan Impor KRL Baru dari Jepang Tiba pada 2024

Proses impor KRL baru dari Jepang diproyeksi akan memakan waktu sekitar 14 hingga 15 bulan. 
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Rangkaian kereta rel listrik (KRL) yang dikelola oleh anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia/KAI (Persero) berada di dipo kereta, Depok, Jawa Barat, Sabtu (13/8/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Commuter Indonesia atau KAI Commuter menargetkan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru yang diimpor dari Jepang akan tiba di Indonesia pada 2024 mendatang.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba memaparkan, importasi rangkaian kereta baru tersebut seiring dengan upaya perusahaan untuk menggantikan armada yang sudah tua. Proses impor tersebut diproyeksi akan memakan waktu sekitar 14 hingga 15 bulan. 

Dia menuturkan, proses pembelian tengah memasuki tahap penilaian administratif dan negosiasi dengan pihak pabrikan kereta dari Jepang.

Selain itu, KAI Commuter juga tengah menyusun spesifikasi teknis rangkaian kereta bersama Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan pihak Jepang. Hal ini agar kereta yang didatangkan nantinya sesuai dengan prasarana yang ada di Indonesia.

“Kami targetkan sudah tanda tangan kontrak [pembelian KRL baru] sekitar Agustus dan September tahun ini. Selama proses 14-15 bulan itu kami usahakan sudah akan operasional, kalau bisa lebih cepat,” kata Anne saat ditemui di Depo KRL Depok, Jawa Barat, Selasa (11/7/2023).

Adapun, Anne belum memerinci secara detail total harga tiga kereta baru tersebut. Hal tersebut karena KAI Commuter masih melakukan negosiasi dengan pihak Jepang. Dia juga belum menyebutkan skema pendanaan yang akan dilakukan untuk membayar impor kereta baru tersebut. 

Meski demikian, dirinya mengonfirmasi penyertaan modal negara (PMN) akan menjadi salah satu opsi pembiayaan untuk upaya ini.

Anne menyebutkan, induk usaha KAI Commuter, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) tengah memperhitungkan kondisi finansial KAI Commuter serta potensi PMN yang dibutuhkan untuk impor tiga rangkaian kereta. 

Terkait peremajaan armada, Anne mengatakan, KAI Commuter akan meretrofit total sebanyak 19 rangkaian kereta (trainset) yang akan dimulai pada 2023. Dia menjelaskan, KAI Commuter akan meretrofit sebanyak empat rangkaian kereta setiap tahunnya hingga seluruh kereta selesai direvitalisasi.

Proses retrofit ditargetkan akan dimulai pada Agustus mendatang. Dia menuturkan, PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka telah melakukan asesmen kepada rangkaian kereta yang akan diretrofit sejak 1 bulan lalu.

“Jadi proses retrofit dan pembelian baru ini dilakukan paralel,” tambahnya.

Dia menambahkan, KAI Commuter juga telah berkontrak dengan Inka untuk pengadaan 16 trainset baru dalam rangka penambahan kapasitas yang akan dikirimkan secara bertahap pada 2025-2026.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper