Bisnis.com, JAKARTA - Operator LRT Jabodebek menargetkan dua rangkaian kereta (trainset) yang tengah diperbaiki di PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka akan tiba di depo pada akhir September 2023.
Manager Humas LRT Jabodebek Kuswardoyo mengatakan, pihaknya masih terus berkomunikasi dengan Inka terkait pengembalian dua trainset.
Dia memaparkan, dua kereta tersebut sempat mengalami insiden dengan dua rangkaian lainnya pada 2021. Dari total empat rangkaian yang rusak, dua di antaranya telah dikembalikan ke operator.
Kedua trainset tersebut akan melengkapi total armada yang dimiliki oleh LRT Jabodebek menjadi sebanyak 31 rangkaian kereta.
“Kemarin kami sudah berkomunikasi dengan Inka dan targetnya akhir September nanti sudah tiba di depo,” jelas Kuswardoyo saat ditemui di Depo LRT Jabodebek, Bekasi Timur, Kamis (6/7/2023).
Meski belum menerima seluruh rangkaian kereta, operator LRT Jabodebek memastikan kegiatan operasi harian nantinya tidak akan terganggu.
Baca Juga
Kuswardoyo mengatakan, LRT Jabodebek nantinya hanya akan menggunakan 27 rangkaian kereta pada saat jam sibuk. Jumlah armada LRT akan dikurangi menjadi 20 rangkaian saat jam nonsibuk.
"Rangkaian yang tidak beroperasi selama jam nonsibuk itu nanti akan dilakukan perawatan ringan di fasilitas light maintenance di depo kami," katanya.
Adapun, Kuswardoyo juga menyebutkan, masa soft launching LRT Jabodebek untuk masyarakat akan diselenggarakan pada 12 Juli-15 Agustus 2023. Pada periode ini, masyarakat dapat menjajal LRT Jabodebek dengan tarif Rp1.
Kuswardoyo mengatakan, selama periode soft launching, masyarakat dapat memilih tiga stasiun yang menjadi titik keberangkatan awal. Ketiga stasiun tersebut, yakni Stasiun Harjamukti, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Jati Mulya.