Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INA Resmi Akuisisi 2 Ruas Tol Hutama Karya, Segini Nilai Transaksinya

Indonesia Investment Authority (INA) resmi mengakuisisi 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari PT Hutama Karya. Berapa nilai transaksinya?
Foto udara Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Foto udara Interchange Helvetia di ruas tol Medan-Binjai yang merupakan bagian dari Tol Trans Sumatra di Medan, Sumatra Utara, Rabu (6/3/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia Investment Authority (INA), melalui anak usahanya PT Swarna Investasi Indonesia (Swarna) resmi mengambil alih 2 ruas Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) dari PT Hutama Karya (Persero), yakni Medan-Binjai (MB) dan Bakauheni-Terbanggi Besar (BTB).

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah, mengatakan pihaknya meyakini potensi jalan tol di Sumatra dan pengelolaan Hutama Karya yang dinilai baik selama ini.

"Investasi ini juga membuka peluang bagi investor domestik maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia dengan nilai imbal balik yang sepadan dengan risiko investasi," kata Ridha dalam keterangan resminya, Rabu (5/7/2023). 

Berdasarkan keterbukaan informasi Hutama Karya, total transaksi investasi ini mencapai Rp12,5 triliun. Transaksi ini turut didukung oleh Rothschild yang bertindak sebagai Penasihat Keuangan INA.

Ridha menerangkan, kerja sama ini dilakukan untuk membantu Hutama Karya dalam melanjutkan program pembangunan infrastruktur lainnya, khususnya penyelesaian proyek-proyek Trans Sumatra.

"Ini sangat penting, karena akan membantu mobilitas penduduk dan juga pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Pulau Sumatra," ujarnya. 

Investasi ini pun menjadi komitmen INA dan Hutama Karya dalam mendukung tujuan Pemerintah yang menjadikan konektivitas sebagai prioritas utama, khususnya di negara yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau.

Ridha meyakini jalan Tol Trans Sumatra, sebagai proyek infrastruktur vital, memegang peranan kunci dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata di Indonesia, termasuk di Pulau Sumatra yang memiliki lebih dari 58 juta penduduk dan menyumbang 21,70 persen terhadap PDB negara pada tahun 2021.

Ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang merupakan salah satu ruas jalan tol terpanjang di Indonesia, dan Medan - Binjai merupakan infrastruktur utama yang akan mempercepat perkembangan sosial-ekonomi di Sumatra dan sekitarnya melalui rencana pengembangan jaringan logistik.

Dengan ruas tol Medan – Binjai sepanjang 17 kilometer dan ruas tol Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 141 kilometer, penyelesaian transaksi investasi antara INA dan Hutama Karya ini juga akan berkontribusi dalam meningkatkan layanan dan membuka pengembangan ruas-ruas tol lainnya.

Kedua ruas jalan tol ini memiliki posisi yang strategis di wilayah Sumatra, yang tidak hanya dapat memperkuat konektivitas, tetapi juga membantu dalam peningkatan efisiensi di bidang logistik. Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di Lampung, memiliki peran penting sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra. 

Sementara itu, Medan – Binjai membentang melintasi kota terbesar di Sumatra, Medan, secara strategis menghubungkan berbagai daerah di wilayah tersebut.

"Investasi INA pada aset-aset yang berlokasi strategis ini diharapkan akan semakin mendorong kesejahteraan Indonesia di masa depan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper