Bisnis.com, JAKARTA – Pengusaha industri makanan dan minuman (mamin) optimistis kinerja sektor ini dapat tumbuh sesuai dengan target tahunan yang telah dibidik, yaitu 7 persen. Salah satunya didukung oleh kinerja pada kuartal I/2023.
Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman menyebutkan pada kuartal I/2023 lalu sektor yang digawanginya ini tumbuh 5,3 persen.
Menurutnya dibandingkan dengan kuartal I/2023, kinerja sektor mamin pada kuartal II/2023 semakin menjajaki kinerja yang positif. Dengan asumsi ini, Adhi menyebut Gapmmi optimistis dapat mencapai target kinerja tahun ini.
“Harusnya kuartal III/2023 dan kuartal selanjutnya lebih bagus ya daripada kuartal I/2023 dan kuartal II/2023. Kuartal satu itu kan udah 5,3 persen ya pertumbuhannya mudah-mudahan lancar bisa target 5-7 persen 2023,” tutur Adhi kepada Bisnis pada Selasa (4/7/2023).
Meskipun, Adhi menyebutkan tantangan yang dihadapi oleh industri mamin saat ini masih seperti yang sebelumnya diperkirakan, yaitu meliputi perubahan iklim yang ekstrim serta permasalahan geopolitik.
Ditambah, memasuki kuartal II/2023 pengusaha mamin dihadapkan dengan meroketnya harga gula mentah berjangka dari US$19 sen per pon menjadi US$26 sen per pon yang turut mengkerek harga gula industri atau gula rafinasi.
Baca Juga
Sementara, salah satu bahan baku pembuatan berbagai produk industri mamin adalah gula rafinasi tersebut. Namun, Adhi menyebutkan sebelum akhir tahun, pengusaha akan tetap mempertahankan harga jual produk meskipun keuntungan mengecil.
Kendati demikian, Adhi tetap optimistis industri mamin akan bertumbuh sesuai dengan proyeksi. Terlebih, pada Juni 2023 ini, industri mamin menjadi salah satu industri yang paling moncer dalam rilis skor manufaktur.
Dalam catatan Bisnis pada Selasa (27/6/2023), Juru Bicara Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Febri Hendri Antoni Arif menyebutkan dalam skor indeks kepercayaan industri (IKI), ada tiga subsektor manufaktur yang moncer salah satunya industri mamin.
"Jadi 23 yang dibina oleh Kemenperin, ada tiga subsektor yang performanya kinclong, industri otomotif yang paling bagus, lalu industri makanan dan industri minuman," kata Febri.
Adapun subsektor yang mengalami ekspansi pada IKI Juni 2023 ini ada sebanyak 20 subsektor dengan porsi produk domestik bruto (PDB) sebesar 96,5 persen, di antaranya industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, otomotif, industri mamin, industri kendaraan motor trailer dan semi trailer dan lain-lain.