Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Gula Rafinasi Naik, Produk Mamin Ikut Naik?

Harga gula rafinasi saat ini naik dari 18 sen US$ per pon, menjadi 26 sen US$ per pon. 
Alat khusus pengangkat mengatur tumpukan karung berisi gula rafinasi di salah satu pabrik di Makassar, Sulsel, beberapa waktu lalu./Bisnis-Paulus Tandi Bone
Alat khusus pengangkat mengatur tumpukan karung berisi gula rafinasi di salah satu pabrik di Makassar, Sulsel, beberapa waktu lalu./Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA - Meroketnya harga gula mentah dunia pada awal tahun ini menyebabkan harga gula rafinasi di Indonesia ikut terkerek.

Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika menyampaikan, harga gula rafinasi saat ini naik dari 18 sen dollar AS per pon menjadi 26 sen dollar AS per pon. 

“Kenaikannya cukup besar dan berpotensi masalah ini. Karena apa? Kalau gula konsumsi di regulate, gula rafinasi ini b to b [business to business],” kata Putu dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2023 Gapgindo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Kenaikan harga gula rafinasi sudah terjadi sejak awal 2023. Dia mengatakan ada potensi harga gula rafinasi bakal lebih tinggi dari harga gula konsumsi. 

Adapun pada 2022, harga gula rafinasi lebih murah dibanding harga gula konsumsi, sehingga gula rafinasi banyak digunakan oleh pelaku UMKM.

“Karena kalau gula konsumsi ini kan memerhatikan kesejahteraan petani, makanya harganya di atas rafinasi. Sehingga, industri-industri dan UMKM lebih banyak menggunakan gula rafinasi,” ujarnya.

Menurutnya, dampak kenaikan gula rafinasi di dalam negeri saat ini belum berdampak terhadap produk makanan dan minuman. Pasalnya, kontrak pabrik makanan dan minuman dengan eksportir masih menggunakan harga lama.

Putu menyebut, kemungkinan harga gula rafinasi di dalam negeri baru akan disesuaikan dalam satu hingga dua bulan ke depan.

Di sisi lain, saat ditanya apakah naiknya harga gula rafinasi akan memicu naiknya harga produk makanan dan minuman, Putu menyebut hal tersebut tergantung pada pengaturan dari pengusaha mamin sendiri. Sehingga, naiknya harga gula rafinasi tak lantas membuat harga produk makanan dan minuman menjadi mahal.

“Biasanya mereka melakukan strategi-strategi yang memang benar-benar diperhitungkan. Itu memang tergantung oleh otoritas industrinya,” pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper