Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ungkap Alasan Modal Asing Getol Masuk RI, Meski Bunga The Fed Naik

Menkeu Sri Mulyani mengungkapkan alasan modal asing tetap masuk ke pasar keuangan Indonesia, meski suku bunga acuan The Fed terus naik.
Layar menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan secara daring saat Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Bisnis/Abdurachman
Layar menampilkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan secara daring saat Bisnis Indonesia Green Economy Forum 2023 di Jakarta, Selasa (6/6/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan arus modal asing ke Indonesia masih tetap kuat, meski di tengah sentimen pasar keuangan global yang masih diselimuti oleh ketidakpastian dan naiknya suku bunga Federal Reserve (The Fed). 

Berdasarkan catatan Kementerian Keuangan, modal asing yang masuk ke pasar obligasi Indonesia telah mencapai Rp80,79 triliun secara year-to-date (ytd) per 21 Juni 2023.

Adapun arus modal asing pada bulan Mei lalu mencapai Rp6,67 triliun, sementara bulan Juni 2023 tembus Rp13,62 triliun secara month-to-date.

Sementara itu, untuk pasar saham, arus modal asing yang masuk mencapai Rp16,87 triliun. Namun, secara month-to-date, telah terjadi modal keluar atau outflow sebesar Rp3,71 triliun.

Sri Mulyani menuturkan bahwa dari kacamata investor, Indonesia dianggap sebagai negara dengan perekonomian stabil, positif, dan mampu tumbuh secara impresif. Hal ini yang akhirnya membuat arus modal asing masih masuk ke Tanah Air.

Selain itu, di tengah melonjaknya suku bunga acuan Amerika Serikat (AS), rupiah tetap dalam posisi stabil dan bahkan cenderung terapresiasi.

“Ini menggambarkan confidence dan juga persepsi perekonomian Indonesia ditopang kebijakan fiskal dan moneter yang prudent dan kombinasi yang baik menjaga perekonomian kita dilihat positif oleh para investor,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (26/6/2023). 

Tak cuma Indonesia, Sri Mulyani juga menyampaikan arus modal asing juga mengalir deras ke negara-negara berkembang. Dia menyampaikan total inflow ke negara berkembang diperkirakan mencapai US$10,4 miliar pada Mei 2023. 

Menkeu memerinci arus modal asing ke pasar saham sebanyak US$6,9 miliar dan inflow ke pasar obligasi tembus sebesar US$3,5 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper