Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebutkan tarif Kereta Cepat Jakarta Bandung akan terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Bahkan, disebutkan bakal beda tipis dengan Kereta Api (KA) Argo Parahyangan.
General Manager Property & Non-Farebox Business Development KCIC, Devin Pranata mengatakan, besaran tarif kereta cepat tengah dibahas bersama oleh konsultan dari Polar UI. Tarif tersebut nantinya akan memperhitungkan kemampuan dan kerelaan masyarakat untuk membayar.
Devin menerangkan, tarif Kereta Cepat nantinya akan terbagi menjadi 3 kelas, yakni premium ekonomi, bisnis, dan first class. Selain dari sisi kelas, besaran tarif akan dibedakan berdasarkan jarak yang ditempuh.
Dia menuturkan, penetapan tarif Kereta Cepat tidak akan membebani masyarakat yang berminat menggunakan moda transportasi ini. Harga tiket Kereta Cepat disebutkan akan kompetitif dengan moda transportasi lain seperti KA Argo Parahyangan.
"Harganya akan beda tipis [dengan Argo Parahyangan], jadi tidak akan membebani penumpang," kata Devin di Stasiun KCIC Halim, Rabu (14/6/2023).
Devin melanjutkan, pembelian tiket Kereta Cepat nantinya dapat dilakukan melalui berbagai kanal. Selain melalui aplikasi KAI Access, tiket Kereta Cepat juga dapat dibeli pada layanan m banking seperti Livin Mandiri, BRImo, dan situs agen perjalanan daring atau online travel agent (OTA).
Baca Juga
Sementara itu, Manager Corporate Communications KCIC Emir Monti menambahkan Kereta Cepat akan mulai dioperasikan untuk masyarakat umum pada Agustus 2023. Pengoperasian tersebut ditujukan untuk memperkenalkan Kereta Cepat kepada seluruh lapisan masyarakat.
Dia menuturkan, masa perkenalan tersebut akan dilaksanakan hingga September 2023. Selama periode tersebut, Kereta Cepat belum akan beroperasi secara komersial.
"Jadi Agustus tetap bisa beroperasi dan sampai September. Kemudian, dilanjutkan sampai Oktober diharapkan beroperasi secara normal sesuai ketentuan yang berlaku," katanya.