Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Tawarkan Investor Jerman Garap Proyek KPBU di IKN

Indonesia menjajaki peluang kerja sama dengan Jerman melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dalam pembangunan IKN.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.
Titik Nol IKN - Humas Setkab/Oji.

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menjajaki peluang kerja sama dengan Jerman di sektor infrastruktur melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) di IKN Nusantara.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan Pemerintah Indonesia sangat terbuka untuk menjajaki kerja sama di IKN Nusantara melalui skema KPBU, termasuk potensi kerjasama dengan Jerman.

Kerja sama yang tengah dijajaki antara Indonesia dan Jerman salah satunya terkait pemanfaatan inovasi teknologi yang mengedepankan keberlanjutan lingkungan dalam mendukung pembangunan IKN.

“Presiden Joko Widodo telah menawarkan proyek IKN berpotensi penuh untuk investasi dengan skema public private partnership dalam pembangunan gedung, perumahan, rumah sakit, pusat komersial, dan lainnya,” kata Menteri Basuki usai menerima kunjungan para pengusaha asal Jerman yang difasilitasi oleh Kamar Dagang Jerman-Indonesia (EKONID) di Kantor Kementerian PUPR, Senin (12/6/2023).

Basuki mengungkapkan bahwa pembangunan infrastruktur dasar IKN telah dilakukan sejak awal September 2022. Beberapa infrastruktur yang telah dibangun di antaranya pembangunan jalan tol dan jalan nasional, penyediaan air baku, infrastruktur pengendali banjir, rumah untuk pekerja konstruksi IKN, dan rumah dinas menteri.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Basuki juga menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin antara Pemerintah Indonesia dengan Jerman dalam pembangunan infrastruktur sanitasi, yakni Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) melalui Program Emission Reduction in Cities–Solid Waste Management (ERIC-SWM) yang tersebar di Kota Malang, Kota Jambi, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Jombang.

Diberitakan sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian PUPR telah menggelontorkan dana sebesar Rp24,16 triliun untuk pembangunan IKN Nusantara sejak 2020 hingga Maret 2023.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan, dalam periode tersebut pihaknya telah meneken 39 paket pekerjaan. Pihaknya akan mengucurkan dana untuk pembangunan IKN senilai Rp36,72 triliun sampai 2023.

"Jadi 39 paket pekerjaan ini total anggarannya adalah Rp24,16 triliun progresnya adalah 29,87 persen," kata Basuki kepada wartawan di kompleks DPR RI, Rabu (7/6/2023).

Adapun, tahapan kedua, PUPR akan mempersiapkan proses lelang 37 paket untuk 2023-2024 senilai Rp21,41 triliun. Oleh karena itu, berdasarkan perhitungannya, pembangunan IKN akan mengucurkan dana sekitar Rp62,7 triliun sebanyak 76 paket pekerjaan pada 2020-2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper