Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut B. Pandjaitan menyatakan uji coba kecepatan Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan ditingkatkan hingga mencapai 300 kilometer per jam.
Luhut menuturkan, uji coba kecepatan hingga 300 km per jam pada kereta cepat Jakarta-Bandung bakal dilakukan pada tanggal 15 Juni atau 16 Juni 2023.
“Tanggal 14 bulan ini kami akan mulai trial 300 km per jam. Saya akan coba mungkin pak Ketua [Banggar] mau hadir sama sama kita coba, tanggal 15 atau 16 Juni nanti,” kata Luhut dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR RI pada Jumat (9/6/2023).
Luhut mengatakan jika dia turut dalam proses uji coba tersebut, bahkan dia mengajak anggota Banggar DPR RI untuk turut bersamanya menjajal Kereta Cepat ini, menandakan jika KCJB telah siap dijalankan.
Luhut menuturkan bahwa proses pembangunan kereta cepat ini sudah akan rampung secara keseluruhan dan akan siap dilakukan uji coba pada pertengahan bulan nanti.
“Sudah hampir semua selesai, kita akan lihat kereta api cepat ini,” ujarnya.
Baca Juga
Secara teknis kereta cepat ini memiliki kecepatan maksimal 385 Km per jam. Namun, mekanisme pengujian kereta inspeksi ini akan dilakukan secara bertahap dari yang saat ini 180 km/jam, 300 km/jam, 350 km/jam, hingga mencapai puncak kecepatan teknisnya di 385 km/jam.
Luhut juga menuturkan pada Agustus mendatang pihaknya membuka kereta yang menghubungkan Jakarta-Bandung dengan waktu tempuh selama 50 menit ini untuk dijajal oleh masyarakat yang tinggal di sekitar stasiun secara gratis.
“Kereta cepat ini akan kita siapkan bulan Agustus untuk rakyat tinggal di samping rel kereta mereka akan kami sampaikan gratis, sambil mencoba. jakarta bandung akan kita tempuh kurang dari satu jam,” ungkapnya.
Sebelumnya, dalam catatan Bisnis pada Kamis (8/6/2023), KCJB ditargetkan akan mulai beroperasi pada 18 Agustus 2023. Pada hari yang sama, akan dibuka periode soft launching dan masyarakat sekitar bisa menjajal kereta ini secara cuma-cuma hingga September.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
